Pengusaha Optimis Libur Nataru Bakal Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Selama libur Nataru diprediksi terjadi perputaran uang senilai Rp 80 triliun

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 26 Des 2023, 14:00 WIB
Diterbitkan 26 Des 2023, 14:00 WIB
Merayakan Natal sambil Measakan Hujan Salju di Mal Taman Anggrek
Selama libur Nataru diprediksi terjadi perputaran uang senilai Rp 80 triliun. foto: dok. Mal Taman Anggrek

Liputan6.com, Jakarta Selama libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) diprediksi terjadi perputaran uang senilai Rp 80 triliun. Nominal ini otomatis akan mengerek tingkat pertumbuhan ekonomi nasional.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang mengatakan angka prediksi tadi mengaca pada banyaknya jumlah pergerakan masyarakat. Tercatat, ada 107 orang yang bergerak selama periode libur Nataru.

"Jika kita asumsikan seperti pada mudik Idul Fitri yang lalu membawa rata-rata Rp 3 juta per keluarga maka potensi perputaran uang selama libur Natal dan Tahun baru 2023 diperkirakan mencapai Rp.80,250 triliun. Jumlah ini berpotensi lebih, namun kita hitung yang paling moderat saja yang paling minimal kita perkirakan perputaran mencapai Rp 80 triliun," ujar dia dalam keterangannya, dikutip Selasa (26/12/2023).

Dia mengatakan, perputaran uang ini akan jadi penentu besaran pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2023 ini. Dia optimistis, pada Desember 2023 ini bisa tercapai pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen.

"Khususnya pertumbuhan ekonomi triwulan IV yang ditargetkan bisa mencapai 5 persen lebih, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi nasional 2023 diangka 5 persen, mengingat pertumbuhan ekonomi di kuartal III hanya mencapai 4,94 persen," urainya.

Sektor Paling Cuan

Beberapa sektor usaha yang diprediksi mendulang cuan diantaranya, hotel, villa, apartemen, restoran, kafe, mal, pusar hiburan dan wisata, kuliner khas daerah, pusat oleh-oleh, hingga produk UMKM Lokal.

"Termasuk juga sektor transportasi seperti penerbangan, grab, rental/travel, bus dan kereta api dan juga tidak kalah sektor logistik dan jasa pengiriman karena akan banyak pengiriman bingkisan Natal dan Tahun baru," tutur Sarman.

"Artinya animo masyarakat yang akan melakukan liburan Natal 2023 dan Tahun baru 2024 yang mencapai 107 juta memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan daya beli masyarakat/konsumsi rumah tangga yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2023," pungkas pengusaha itu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jaga Harga

Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Kebutuhan Pokok di Supermarket Masih Stabil
Kasir melayani warga yang berbelanja untuk kebutuhan bahan pokok akhir tahun di salah satu hypermarket, Jakarta, Sabtu (24/12/2022). Memasuki libur Natal dan Tahun Baru 2023, harga bahan pokok dan kebutuhan lainnya di supermarket masih stabil bahkan terdapat program promo. (merdeka.com/Imam Buhori)

Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Kadin Indonesia, Sarman Simanjorang meminta pengusaha di daerah untuk tidak secara tiba-tiba. Mengingat, ada potensi perputaran uang hingga Rp 80 triliun selama periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Dia pun meminta pemerintah daerah terkait bisa turun tangan untuk mengawasi harga di pasaran. Tujuannya menjaga daya beli masyarakat hingga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. "Supaya perputaran uang selama libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 lebih maksimal dimana masyarakat tidak ragu dan berpikir banyak untuk membelanjakan uangnya maka Kementerian terkait dan Daerah perlu melakukan pengawasan agar para pengusaha pengelola berbagai jasa tidak menaikkan tarif dan harga secara jor-joran," ujar Sarman dalam keterangannhya, dikutip Selasa (26/12/2023).

Sebagai langkah antisipasi pula, dia meminta adanya imbauan yang disebar pemerintah daerah ke pusat-pusat jasa. Misalnya, hotel, motel, café, restoran, transpotasi udara, kereta api, rental, pusat wisata dan warung makanan.

"(Untuk) tidak menaikkan harga yang nantinya akan mengurangi niat para warga untuk membelanjakan uangnya," pinta Sarman.

 


Kurangi Minat Masyarakat

Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Kebutuhan Pokok di Supermarket Masih Stabil
Warga berbelanja untuk kebutuhan bahan pokok akhir tahun di salah satu hypermarket, Jakarta, Sabtu (24/12/2022). Memasuki libur Natal dan Tahun Baru 2023, harga bahan pokok dan kebutuhan lainnya di supermarket masih stabil bahkan terdapat program promo. (merdeka.com/Imam Buhori)

Dia menilai, kenaikan tarif dari beberapa pos layanan akan berdampak pada minat masyarakat untuk mengeluarkan uangnya. Alhasil, perputaran uang dengan nominal tinggi tak akan tercapai.

"Ini sangat penting, karena misalnya dengan tarif pesawat dan hotel yang naik berlipat-lipat akan dapat mengurangi atau membatalkan perjalanan liburan akhir tahun. Kemudian agar para pengelola jasa, agar memberikan pelayanan yang berkesan kepada para warga yang berlibur maupun yang merayakan Natal dikampung halaman," bebernya.

"Dengan perputaran uang selama Libur Natal 2023 dan Tahun baru 2024 akan mampu mengangkat pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2023 mencapai 5 persen sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023 bisa bertahan diangka 5 persen," sambung Sarman.

Angka Kecelakaan Turun

Kementerian Perhubungan mencatat hampir 2 juta orang bergerak selama puncak arus mudik Natal 2023 pada 22-23 Desember 2023 lalu. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut, lalu lintas di kedua waktu tersebut masih bisa terkendali.

Tak cuma itu, Menhub Budi juga mencatat angka kecelakaan di periode puncak mudik Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 ini menurun. Angkanya, mencapai 39 persen dari periode yang sama sebelumnya.

"Hingga saat ini tercatat tingkat kecelakaan turun 39 persen dibandingkan Nataru tahun lalu," kata Menhub dalam keterangannya, Selasa (26/12/2023).

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya