Liputan6.com, Jakarta Harga emas terbaru yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk atau biasa disebut dengan emas Antam dijual lebih murah pada perdagangan Senin 15 Januari 2023. Harga emas Antam dengan ukuran 1 gram hari ini dipatok Rp 1.130.000, turun Rp 1.000 dibandingkan harga kemarin.
Demikian juga dengan harga emas Antam untuk pembelian kembali atau harga emas Antam buyback juga dipatok turun Rp 8.000 menjadi Rp 1.030.000 per gram.
Baca Juga
Harga buyback ini merupakan patokan bila Anda menjual emas, maka harga emas Antam akan dihargai Rp 1.030.000 per gram.
Advertisement
Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Antam juga menawarkan beberapa seri emas seperti emas seri batik, gift seri dengan ukuran beragam.
Harga emas Antam hari ini belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Hingga pukul 08.18 WIB, Senin (15/1/2024), harga emas Antam sebagian besar masih ada.
Rincian Harga Emas Antam
Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com, Senin (15/1/2024):
- Harga emas Antam 0,5 gram = Rp 615.000
- Harga emas Antam 1 gram = Rp 1.130.000
- Harga emas Antam 2 gram = Rp 2.200.000
- Harga emas Antam 3 gram = Rp 3.275.000
- Harga emas Antam 5 gram = Rp 5.425.000
- Harga emas Antam 10 gram = Rp 10.795.000
- Harga emas Antam 25 gram = Rp 26.862.000
- Harga emas Antam 50 gram = Rp 53.645.000
- Harga emas Antam 100 gram = Rp 107.212.000
- Harga emas Antam 250 gram = Rp 267.765.000
- Harga emas Antam 500 gram = Rp 535.320.000
- Harga emas Antam 1.000 gram = Rp 1.070.600.000.
Prediksi Harga Emas Pekan Ini, Naik atau Turun?
Harga emas minggu lalu ditutup dengan menguji resistensi di level USD 2.050 per ounce. Meski demikian, menurut beberapa analis, harga emas masih memiliki ruang untuk bergerak lebih tinggi karena momentum bullish mulai meningkat.
Dikutip dari Kitco, Senin (15/1/2024) harga emas berjangka bulan Februari ditutup pada USD 2.047 per ounce pada pekan lalu, hampir tidak berubah dari penutupan Jumat sebelumnya. Meskipun logam kuning tidak mampu menutup minggu lalu dengan keuntungan, beberapa analis mencatat bahwa investor tidak perlu terlalu kecewa karena harga sudah jauh dari posisi terendah empat minggu yang terlihat pada awal minggu.
Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank, mengatakan meskipun mungkin terlalu dini untuk melihat kenaikan, investor tidak boleh melawan momentum bullish.
“Penolakan kuat terhadap support utama di awal minggu ini tentu saja telah menghidupkan kembali keyakinan akan harga emas yang lebih tinggi ,” kata Kepala Strategi Komoditas Saxo Bank, Ole Hansen.“Dari perspektif RSI, harga emas sama sekali tidak akan naik tajam sehingga jika harga emas berhasil menembus USD 2.064, kita mungkin akan memperkirakan harga berikutnya adalah USD 2.088," lanjut dia.
Advertisement
Reli Harga Emas
Reli harga emas terjadi setelah pesawat tempur, kapal, dan kapal selam Amerika Serikat dan Inggris melancarkan puluhan serangan udara di Yaman sebagai pembalasan terhadap pasukan Houthi selama berbulan-bulan melakukan serangan terhadap kapal kargo di Laut Merah.
Ketegangan terus meningkat akibat perang yang masih berlangsung antara Israel dan Hamas di Gaza. “Sekarang Inggris dan AS melakukan all-in, para pedagang mencari keselamatan,” kata Kepala Investasi Zaye Capital Markets, Naeem Aslam.
Dampak Suku Bunga AS ke Harga Emas
Pada saat yang sama, harga emas juga mendapat manfaat dari meningkatnya ekspektasi bahwa Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga pada awal bulan Maret.
Pasar terus memperhitungkan penurunan suku bunga yang agresif bahkan ketika bank sentral AS telah mengisyaratkan bahwa mereka akan melakukan penurunan suku bunga sebanyak tiga kali pada tahun ini.
Erlam mencatat bahwa ekspektasi pasar yang meningkat telah mendorong imbal hasil obligasi 10 tahun AS di bawah 4% dan imbal hasil obligasi dua tahun telah jatuh ke level terendah dalam delapan bulan. Penurunan imbal hasil obligasi menciptakan penarik bagi harga emas.
Meskipun momentumnya berkembang, Erlam mencatat bahwa pasar masih memiliki beberapa jalan yang harus ditempuh sebelum mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada bulan lalu.
Advertisement