14 BUMN Masih Sakit, tapi Kinerja Mulai Membaik

PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) tengah menangani penyehatan dari 14 BUMN yang masuk dalam kategori sakit.

oleh Ilyas Istianur PradityaArief Rahman H diperbarui 18 Jan 2024, 10:45 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2024, 10:45 WIB
Gedung Kementerian BUMN
Gedung Kementerian BUMN (dok: Humas KBUMN)

Liputan6.com, Jakarta PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) tengah menangani penyehatan dari 14 BUMN yang masuk dalam kategori sakit. Namun, saat ini progres pemulihannya BUMN disebut sudah menunjukkan capaian positif.

Diketahui, PPA menangani 21 BUMN dan 1 anak usaha BUMN dalam proses penyehatan ini. Sebelumnya, sudah ada 7 perusahaan yang dibubarkan, dan tersisal 14 perusahaan dan 1 anak usaha lagi yang menjaei fokus.

"Dalam melaksanakan mandat Surat Kuasa Khusus dari Menteri BUMN, PPA telah melakukan kajian yang komprehensif guna merumuskan strategi penyelesaian terbaik terhadap masing-masing BUMN Titip Kelola, mulai dari signifikansi perusahaan, keunggulan kompetitif, persepsi pasar, serta kinerja keuangan," ucap Direktur Utama PPA Muhammad Teguh Wirahadikusumah dalam keterangannya, Kamis (18/1/2024).

Selanjutnya, kata Teguh, tahapan restrukturisasi dilakukan dengan memperhatikan berbagai aspek, yaitu hukum, sosial, bisnis, dan keuangan, dengan mengedepankan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

"Sehingga, hasil penilaian tersebut menjadi dasar pertimbangan yang kuat dalam menentukan arah penanganan BUMN ke depan," ujarnya.

Daftar 14 BUMN

Adapun 14 BUMN yang masuk dalam kelolaan PPA diantaranya:

  1. PT Amarta Karya (Persero),
  2. PT Barata Indonesia (Persero),
  3. PT Boma Bisma Indra (Persero),
  4. PT Djakarta Lloyd (Persero), dan
  5. PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero),
  6. PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero),
  7. PT Industri Kapal Indonesia (Persero).
  8. PT Indah Karya (Persero),
  9. PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero),
  10. PT Semen Kupang (Persero),
  11. PT Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam (Persero),
  12. Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI),
  13. PT Primissima (Persero),
  14. PT Varuna Tirta Prakasya (Persero).

 

Upaya Penyehatan

PT PPA Atau PT Perusahaan Pengelola Aset
sumber : ptppa.com

Sejumlah penyehatan dilakukan pada masing-masing BUMN tadi. Diantarahya, PPA sukses menyelesaikan revitalisasi Lokananta yang merupakan aset PNRI di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Lokananta yang merupakan studio rekaman pertama dan terbesar di Indonesia ini telah dibuka kembali pada Juni 2023. Lokananta kini menjadi destinasi wisata musik Indonesia dengan konsep baru sebagai Creative & Commercial Hub bagi para musisi, seniman, dan UMKM.

Kemudian, revitalisasi Persero Batam untuk memperkuat peran strategisnya sebagai operator terminal logistik terintegrasi yang turut meningkatkan konektivitas rantai pasok regional dan internasional. Persero Batam kini menjadi operator Terminal Peti Kemas Batu Ampar yang telah dioperasikan pada awal November 2023.

"Proyek ini merupakan langkah konkret dalam menyediakan infrastruktur yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional, dan secara khusus memberikan dampak bagi kemajuan perekonomian di Pulau Batam," ucap Teguh.

PPA juga melakukan transformasi pada BUMN Galangan, yaitu DKB, IKI, dan DPS, untuk berintegrasi menjadi suatu Platform Galangan Nasional dengan cakupan yang luas di titik-titik strategis pelayaran Indonesia. Di samping itu, PPA juga mengintegrasikan BUMN Manufaktur, seperti Barata Indonesia dan BBI, untuk menjadi perusahaan manufaktur yang berkelanjutan dengan produk unggulan dan jasa yang holistik dengan didukung integrated value chain dengan struktur keuangan yang kuat.

Selanjutnya, PPA juga menjajaki potensi kemitraan strategis dengan investor untuk dapat mengoptimalisasi sekaligus memberikan nilai tambah dalam pengembangan dua BUMN Titip Kelola, yaitu Semen Kupang di kawasan Indonesia Timur dan Primissima sebagai pendukung industri batik nasional.

Di bidang teknologi informasi, PT INTI melakukan transformasi bisnis untuk memperkuat perannya sebagai perusahaan teknologi dengan pilar bisnis sebagai system integrator, manufaktur, dan digital agar dapat mendukung pemenuhan kebutuhan pasar nasional terhadap produk dan layanan yang andal.

 

Djakarta Lloyd hingga Indah Karya

Profil PT PPA Atau PT Perusahaan Pengelola Aset
sumber : ptppa.com

PPA juga melakukan restrukturisasi dan penguatan bisnis Djakarta Lloyd dan VTP agar ke depan dapat menjadi bagian dari ekosistem logistik BUMN. Peran Djakarta Lloyd akan diperkuat sebagai penyedia jasa angkutan curah dengan revenue stream yang terdiversifikasi.

Sebagai informasi, Kemenhub memberikan penugasan tol laut kepada DL untuk mengoperasikan sebanyak tujuh kapal di tahun 2024. Adapun VTP saat ini sedang melakukan pembenahan untuk memperkuat core business-nya sebagai penyedia solusi rantai kegiatan logistik di Klaster Danareksa maupun ekosistem BUMN.

PPA juga sedang melakukan penanganan atas Amarta Karya dan Indah Karya. Pasca homologasi tercapai pada September 2023 lalu, Amarta Karya saat ini sedang melakukan refokus pada bisnis steelworks agar memiliki cashflow yang sustain.

Sementara itu, Indah Karya saat ini dalam proses restrukturisasi secara kolektif melalui beberapa opsi penyelesaian kewajiban dengan fokus kembali pada core business-nya.

“Restrukturisasi BUMN Titip Kelola adalah komitmen nyata PPA untuk turut berkontribusi terhadap upaya transformasi BUMN dalam empat tahun terakhir. Oleh karena itu, kami berharap dukungan dari seluruh pihak agar proses restrukturisasi ini dapat berjalan baik, sehingga BUMN Titip Kelola ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian dan masyarakat,” tutup Teguh.

Bakal Tutup Lagi

Kementerian BUMN yang dipimpin oleh Erick Thohir kembali membuka opsi untuk menutup sejumlah BUMN sakit di 2024. Rencananya, jumlah perusahaan pelat merah ditargetkan berada di bawah 40 pada tahun ini.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menegaskan, ia tidak akan memberi toleransi kepada sejumlah perusahaan BUMN yang sakit-sakitan. Pria yang akrab disapa Tiko tersebut lantas memberi waktu 9 bulan kepada BUMN sakit untuk membenahi diri.

"Saya bilang kalau tidak bisa diperbaiki dan tidak bisa di-transform, kita akan tambah penutupan lagi. Tapi kita lihat 9 bulan ini seperti apa," ujar Tiko di Waskita Rajawali Tower, Jakarta, Senin (8/1/2024).

Meski begitu, Tiko belum bisa merinci BUMN mana saja yang akan dilakukan aksi korporasi. Rencana penutupan ini tengah dikaji oleh PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA).

"Belum, belum, tapi lagi kita kaji. Di PPA ini kan banyak, masih ada 14 perusahaan lagi yang kita lagi kaji," imbuh dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya