KAI Belum Kepikiran Tambah Rangkaian LRT Jabodebek di 2024

Pengoperasian LRT Jabodebek tahun ini masih sesuai kontrak sebelumnya dengan 31 rangkaian kereta. Dengan rincian, 27 trainset beroperasi dan 4 kereta sisa sebagai cadangan.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 22 Jan 2024, 18:15 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2024, 18:15 WIB
Penerapan Tarif Integrasi Transportasi Umum di Jakarta
Light Rail Transit (LRT) Jakarta tiba di Stasiun Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (24/3/2022). Pemprov mengusulkan penetapan tarif integrasi transportasi Transjakarta, MRT dan LRT Jakarta untuk menghemat biaya perjalanan pengguna transportasi umum di Jakarta. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta PT KAI (Persero) belum berencana untuk menambah rangkaian kereta (trainset) pada moda transportasi LRT Jabodebek di 2024 ini.

EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadjo mengatakan, pengoperasian LRT Jabodebek tahun ini masih sesuai kontrak sebelumnya dengan 31 rangkaian kereta. Dengan rincian, 27 trainset beroperasi dan 4 kereta sisa sebagai cadangan.

"Masih belum ada (penambahan). Untuk LRT masih sesuai dengan yang kita kontrak dengan INKA. Kita tinggal masalah menambah berapa trainset yang kita operasikan, sejalan dengan kajian kita di case-case kemarin," ujarnya di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (22/1/2024).

Agus menyampaikan, saat ini LRT Jabodebek baru mengoperasikan 18 armadanya setiap hari. Sebanyak 12 trainset belum dioperasikan, dan satu rangkaian masih proses perbaikan di PT INKA (Persero) di Madiun.

Namun, ia berharap total 31 rangkaian LRT Jabodebek dapat beroperasi sepenuhnya secara bertahap pada tahun ini. "Yang pasti dari LRT secepatnya kita akan terus melakukan penambahan frekuensi. Targetnya tahun ini maksimal semua trainset bisa kita jalankan," imbuh Agus.

Berkaca pada pengalaman sebelumnya dimana 19 trainset LRT Jabodebek harus masuk bengkel gara-gara roda aus, INKA disebutnya sudah bisa menindaklanjuti. Kata Agus, proses pelumasan terbukti bisa mengurangi keausan roda.

"Saya pikir sudah ada beberapa yang memang hasil kajian kita sudah bisa selesai ya, beberapa sudah bisa kita tindak lanjuti. Penyebabnya apa sudah ketemu. Jadi artinya problem yang kemarin muncul ini beberapa sudah solve," tuturnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya