Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku menghentikan sementara penyaluran bahan bakar minyak (BBM) ke Intan Jaya, Papua Tengah. Penghentian penyaluran ini karena adanya gangguan keamananyang terjadi pada 19 hingga 23 Januari 2024.
Area Manager Communication, Relations dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Edi Mangun menjelaskan, semua penerbangan dengan tujuan Kabupaten Intan Jaya dihentikan setelah adanya serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Penerbangan yang dihentikan termasuk pengangkutan BBM Pertamina.
"Dengan terpaksa kami hentikan sementara penyaluran ke SPBU Intan Jaya, hal ini terkait aspek keselamatan dan keamanan, serta rekomendasi dari aparat keamanan," katanya dikutip dari Antara, Jumat (16/1/2024).
Advertisement
Di Kabupaten Intan Jaya ada dua lembaga penyalur yang terdampak yakni di Sugapa dan Homeyo. "Untuk pendistribusian tersebut dengan menggunakan moda transportasi pesawat dari Jayapura," ujarnya.
Dia menjelaskan, Pertamina akan melakukan pendistribusian pada saat situasi telah kondusif dan bandara telah dibuka kembali.
"Saat ini stok BBM yang akan dikirimkan telah siap di Bandara Sentani Kabupaten Jayapura dan menunggu operasional Bandara Intan Jaya dibuka kembali oleh otoritas bandara," katanya.
Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku berharap situasi bisa segera kondusif kembali sehingga penyaluran BBM dapat berjalan normal dan SPBU dapat segera melakukan pelayanan kepada masyarakat.
“Kami terus berkoordinasi dengan aparat keamanan dan Pemerintah Kabupaten Intan Jaya terkait situasi dan kondisi keamanan di sana, kami berharap situasi bisa segera kondusif agar penyaluran bisa berjalan kembali,” ujarnya lagi.
5 KKB Papua Tewas dalam Baku Tembak dengan TNI-Polri di Intan Jaya
Sebelumnya, TNI-Polri melakukan tindakan tegas terhadap serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang terjadi di Kabupaten Intan Jaya pada Minggu, 21 Januari 2024. Sebanyak lima anggota KKB tewas dalam kontak tembak tersebut.
Kaops Damai Cartenz-2024 Kombes Faizal Ramadhani merunut, awalnya dilaporkan sebanyak tiga anggota KKB Papua tewas dalam kontak tembak. Namun setelah pemeriksaan, jumlah korban tewas mencapai empat orang.
"Adapun identitas KKB yang tewas yakni, Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones," tutur Faizal kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2024, AKBP Bayu Suseno menambahkan, baku tembak susulan terjadi pada Selasa 23 Januari 2024 sekitar pukul 09.30 WIT. Saat itu, pesawat yang baru akan mendarat di Intan Jaya mengalami penembakan, hingga akhirnya mendapat bantuan dari Pos Perimeter TNI Yon 330/TD.
“Diduga tembakan berasal arah dari gereja Katolik Santo Misael, Bilogai,” kata Bayu.
Advertisement
Respons Serangan KKB
Aparat kemanan dari Pos Perimeter TNI Yonif 330/TD pun merespon dengan serangan balasan. Hasil pantauan drone pun menunjukkan ada satu anggota KKB yang tewas.
“Bernama Melkias Maisani, tewas dalam serangan tersebut, baik jenazah maupun senjata api yang digunakan telah dibawa kabur oleh rekan KKB lainnya,” jelasnya.
Bayu menegaskan, pihaknya terus berupaya menangani situasi keamanan di daerah tersebut sambil memantau perkembangan terbaru. TNI-Polri dipastikan turut memberikan perlindungan maksimal kepada masyarakat setempat.
“Kami juga menghimbau kepada warga masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang menyesatkan yang mungkin datang dari sumber yang tidak jelas,” Bayu menandaskan.