Harga Emas Dunia Naik Tipis, Ketegangan Timur Tengah Belum Usai

Harga emas naik tipis pada hari Rabu karena konflik Timur Tengah meningkatkan permintaan safe-haven

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 22 Feb 2024, 07:30 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2024, 07:30 WIB
Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)
Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)

Liputan6.com, Jakarta Harga emas naik tipis pada hari Rabu karena konflik Timur Tengah meningkatkan permintaan safe-haven. Sementara risalah pertemuan terbaru Federal Reserve mengurangi harapan penurunan suku bunga lebih awal.

Dikutip dari CNBC, Kamis (22/2/2024), harga emas di pasar spot naik 0,1% menjadi USD 2,026.21 per ons pada pukul 15:05. dan (2005 GMT). Harga naik ke level tertinggi sejak 9 Februari di awal sesi.

Sementara itu, harga emas berjangka AS ditutup 0,3% lebih rendah pada USD 2,034.30.

Masih ada ketegangan akibat perang Israel-Hamas, yang membatasi pasar emas, kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metal.

Kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran terus melakukan serangan terhadap jalur pelayaran di Laut Merah dan Selat Bab al-Mandab, dengan setidaknya empat kapal lagi terkena serangan drone dan rudal sejak Jumat.

Sebagai Lindung Nilai

Emas batangan dianggap sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi dan geopolitik, sementara suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Sebagian besar pengambil kebijakan pada pertemuan terakhir Federal Reserve AS khawatir mengenai risiko pemotongan suku bunga yang terlalu cepat, dengan ketidakpastian yang luas mengenai berapa lama biaya pinjaman akan tetap pada tingkat saat ini, menurut risalah sesi 30-31 Januari.

“The Fed tidak akan menurunkan suku bunga atau menaikkan suku bunga, jadi menurut saya ada potensi kenaikan pada emas,” kata Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

 

Prediksi Penurunan Suku Bunga

Ilustrasi harga emas hari ini
Ilustrasi harga emas hari ini (dok: Foto AI)

The Fed kemungkinan akan menurunkan suku bunga dana federal pada bulan Juni, menurut mayoritas ekonom yang disurvei oleh Reuters.

Emas kemungkinan akan tetap berada dalam kisarannya; pasar sekarang akan melihat pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) minggu depan dan kemudian data gaji dan kesaksian Jerome Powell di Kongres pada awal Maret, kata Tai Wong, seorang analis logam independen yang berbasis di New York.

Indeks dolar melemah, menjadikan emas batangan yang dihargakan dalam greenback lebih menarik bagi pembeli luar negeri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya