Timnas Indonesia Jadi Skuad Termahal ke-5 di Piala Asia U-23 2024 Qatar

Timnas Indonesia U-23 tengah berlaga di Piala Asia U-23 2024 di Qatar. Di laga pertama Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia harus takluk dari tuan rumah dengan skor 2-0.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 17 Apr 2024, 16:30 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2024, 16:30 WIB
Foto: Masih Punya PR di Lini Belakang, Timnas Indonesia U-23 Kalah 1-3 dari Arab Saudi saat Laga Uji Coba
Timnas Indonesia U-23 tengah berlaga di Piala Asia U-23 2024 di Qatar. Di laga pertama Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia harus takluk dari tuan rumah dengan skor 2-0.. (Dok. PSSI)

Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia U-23 tengah berlaga di Piala Asia U-23 2024 di Qatar. Di laga pertama Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia harus takluk dari tuan rumah dengan skor 2-0.

Pada laga di Stadion Jassim bin Hamad pada Senin (15/4/2024) malam WIB, Timnas Indonesia harus main dengan sembilan pemain dan dihukum penalti.

Meski kalah dan bermain dengan 9 pemain, namun dari statistik, Timnas Indonesia lebih perkasa dibanding Timnas Qatar.

Dari segi pengusaan bola Indonesia unggul 56 persen dibanding Qatar 44 persen. Indonesia pun unggul dalam jumlah operan (370 vs 296) dan akurasi operan (78 persen vs 75 persen).

Indonesia menerima kartu kuning lebih sedikit (1) dibanding Qatar (3), namun menerima dua kartu merah.

Dalam laga perdana itu, Qatar sama sekali tidak membukukan sepak pojok, sementara Indonesia tiga kali. Adapun, dalam hal tembakan dan tembakan mengarah ke gawang, Qatar unggul tipis.

Nilai Timnas Indonesia

Terlepas dari hasil pertandingan, ternyata ada catatan menarik dalam gelaran Piala Asia U-23 di Qatar ini. Timnas Indonesia tercatat menjadi skuad termahal ke-5 dari total peserta. Hal ini berdasarkan data dari Transfermarkt.

Di Piala Asia U-23 2024 ini Timnas Indonesia U-23 menjadi salah satu tim dari ASEAN yang kembali berpartisipasi di Piala Asia U-23. Selain itu ada Vietnam, Malaysia dan Thailand.

Timnas Indonesia U-23 ternyata masih menjadi skuad termahal asal ASEAN yang berpartisipasi di Piala Asia U-23 2024.

Di Piala Asia, skuad Timnas Indonesia memiliki total nilai pasar sebesar 4,48 juta euro, atau setingkat di atas Tajikistan.

Berikut daftarnya:

  1. Jepang, nilai 12,6 juta Euro
  2. Korea Selatan, nilai 11,28 juta Euro
  3. Uzbekistab, nilai 9,75 juta Euro
  4. Australia, nilai 6,68 juta Euro
  5. Indonesia, nilai 4,48 juta Euro
  6. Tajikistan, nilai 4,03 juta Euro
  7. China, nilai 3,05 juta Euro
  8. Qatar, nilai 2,68 juta Euro
  9. UEA, nilai 2,67 juta Euro
  10. Vietnam, nilai 2,34 juta Euro
  11. Thailand, nilai 2,03 juta Euro
  12. Kuwait, nilai 1,98 juta Euro
  13. Malaysia, nilai 1,98 juta Euro
  14. Irak, nilai 1,90 juta Euro
  15. Arab Saudi, nilai 1,54 juta Euro
  16. Yordania, nilai 1,15 juta Euro

Piala Asia U-23 2024: Diganjar 2 Kartu Merah dan Penalti, Timnas Indonesia Dikalahkan Qatar

Foto: Potret Perjuangan Pemain Timnas Indonesia Saat Dipaksa Menyerah Qatar di Piala Asia U-23, Apes Dapat 2 Kartu Merah
Pemain Timnas Indonesia U-23, Marcelino Ferdinan, berusaha melewati pemain Qatar U-23 pada laga Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar, Senin (15/4/2024). Garuda Nusantara tumbang dengan skor 2-0. (Dok.PSSI)

Timnas Indonesia U-23 memulai petualangan di Piala Asia U-23 2024 dengan kekalahan. Melawan tuan rumah Qatar, Indonesia keok 0-2. Pada laga di Stadion Jassim bin Hamad pada Senin (15/4/2024) malam WIB, Indonesia harus main dengan sembilan pemain dan dihukum penalti.

Qatar langsung menekan Indonesia sejak awal. Mereka banyak menekan dari sektor kanan pertahanan Indonesia. Saif Eldeen Hassan kerap merepotkan Ilham Rio Fahmi dengan penetrasinya.

Peluang emas pertama Qatar datang pada menit 17 melalui Mahdi Salem. Beruntung tembakan pemain nomor punggung 14 ini masih bisa diamankan kiper Ernando Ari.

Memasuki pertengahan babak pertama, timnas Indonesia U-23 mulai bisa mengimbangi Qatar. Sebuah peluang didapat pada menit 25 dari lemparan ke dalam jarak jauh Pratama Arhan. Bola coba disundul Muhammad Ferarri dan mengenai pemain Qatar. Namun kiper Youssef Abdullah masih bisa menangkap bola dengan baik.

Ahmed Al Rawi hampir membuat Qatar membuka keunggulan di menit 28. Beruntung tembakan Al Rawi melambung jauh meski sudah berdiri bebas di kotak penalti Indonesia.

Pada menit 38 Indonesia seharusnya bisa memimpin melalui tembakan dari luar kotak penalti yang dilepaskan Rafael Struick. Sayangnya bola membentur tiang gawang Qatar.

Malapetaka menimpa Indonesia di menit 43. Rizky Ridho melakukan kesalahan saat mengejar umpan jauh di kotak penalti Indonesia. Sikut Rizky mengenai muka Salem. Wasit awalnya memberikan pelanggaran untuk Indonesia. Namun VAR berkata lain. Setelah melihat tayangan ulang, wasit akhirnya menunjuk titik putih.

Khaled Ali yang menjadi algojo penalti dengan dingin memperdaya Ernando Ari. Qatar mampu unggul 1-0 atas timnas Indonesia sampai turun minum.

Dua Kartu Merah di Babak Kedua Qatar vs Indonesia

Timnas Qatar U-23 Vs Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024.
Timnas Qatar U-23 Vs Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024. (Bola.com/Dok.PSSI).

Indonesia mendapat bencana 30 detik setelah babak kedua dimulai. Ivan Jenner mendapat kartu kuning kedua karena dianggap melanggar Saif. Indonesia pun harus bermain dengan 10 pemain di sisa pertandingan.

Keunggulan jumlah pemain ini dimaksimalkan dengan baik oleh Qatar. Pada menit 54, Qatar menggandakan skor melalui eksekusi tendangan bebas Al Rawi.

Tertinggal dua gol, Indonesia coba menekan Qatar. Garuda Muda mampu menguasai jalannya laga meski kalah jumlah pemain. Dua peluang didapat lewat tendangan bebas Pratama Arhan dan Nathan Tjoe A On, tapi masih meleset dari sasaran.

Peluang paling matang Indonesia hadir di menit 62 saat sepakan keras Marselino dari luar kotak penalti dengan susah payah ditepis oleh Abdullah.

Untuk menambah daya gedor, Shin Tae-yong memasukkan Ramadhan Sananta dan Fajar Fathur Rahman. Namun Indonesia kesulitan menembus pertahanan Qatar di sisa pertandingan.

Malahan di menit 90+6 Indonesia harus bermain dengan sembilan pemain setelah Sananta diganjar kartu merah langsung akibat menginjak kaki pemain lawan. Wasit awalnya cuma menganjar Sananta kartu kuning. Tapi setelah melihat VAR direvisi menjadi kartu merah langsung.

Kekalahan ini membuat Indonesia menjadi juru kunci A karena pada laga lainnya Australia bermain imbang tanpa gol dengan Yordania.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya