Menteri Rosan Roeslani Yakin Capai Target Investasi yang Dimandatkan Jokowi, Ini Rahasianya

Rosan Roeslani dilantik menjadi Menteri Investasi pada pekan lalu menggantikan Bahlil Lahadalia yang mendapat mandat baru sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

oleh Arthur Gideon diperbarui 26 Agu 2024, 15:15 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2024, 15:15 WIB
Rosan Roeslani (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)
Menteri Investasi/lepala BKPM Rosan Roeslani (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani, mendapat tugas berat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yaitu merealisasikan target investasi 76% di Kuartal III 2024.

Namun meskipun cukup berat, Rosan Roeslani yakin bisa mencapai target tersebut dengan kerja tim atau teamwork yang kuat semua stakeholder

“Saya selalu meyakini kekuatan teamwork untuk melangkah bersama merealisasikan target yang sudah di-setting ini agar bisa tercapai. Selama ini Pak Bahlil sudah mencontohkan bahwa target itu achievable, dan dalam sisa waktu dua bulan ini mari kita berikan yang terbaik,” ungkap Rosan, Senin (26/8/3024). 

Untuk diketahui, Rosan Roeslani dilantik menjadi Menteri Investasi pada pekan lalu menggantikan Bahlil Lahadalia yang mendapat mandat baru sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Tidak lupa, Rosan mengucapkan terima kasih kepada Bahlil Lahadalia yang telah meletakkan dasar-dasar yang baik, sehingga hal tersebut akan membantunya untuk mewujudkan apa yang ingin dicapai oleh kementerian dan nilai-nilai tersebut harus diteruskan. Menanggapi strategi tersebut, Bahlil yakin target investasi bisa terealisasi. 

“Pak Rosan ini adalah senior dan guru saya. Saya punya keyakinan dia lebih baik dari saya. Tolong saya cuma titip satu, bantu Bang Rosan,” ucapnya. 

Saat menyambut Rosan sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM yang baru, Bahlil yakin bahwa Kementerian Investasi/BKPM di bawah kepemimpinan Rosan dapat memberikan kinerja yang lebih optimal dalam mendorong tercapainya target realisasi investasi di Indonesia.

Usai acara serah terima jabatan yang juga dihadiri oleh karyawan di lingkungan Kementerian Investasi/BKPM, Rosan berharap seluruh bagian di lingkungan Kementerian Investasi/BKPM bisa bekerja sama dengan baik untuk mencapai target yang telah ditentukan.

Tak lupa, Rosan juga berterima kasih atas sambutan yang diberikan dari seluruh pimpinan dan karyawan di Kementerian Investasi/BKPM.  

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jokowi Disebut Tak Salah Tunjuk Rosan Roeslani Jadi Menteri Investasi

Prosesi serah terima jabatan Menteri Investasi/Kelapa BKPM dari Bahlil Lahadalia kepada Rosan Perkasa Roeslani di Gedung Nusantara, Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Senin (19/8/2024). (Tira/Liputan6.com)
Prosesi serah terima jabatan Menteri Investasi/Kelapa BKPM dari Bahlil Lahadalia kepada Rosan Perkasa Roeslani di Gedung Nusantara, Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Senin (19/8/2024). (Tira/Liputan6.com)

Sebelumnya, Koordinator Penggerak Milenial Indonesia (PMI), M. Adhiya Muzakki menilai penunjukan Rosan Roeslani sebagai Menteri Investasi Indonesia merangkap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal sudah tepat.

Menurut dia, tugas yang diemban di Kementerian Investasi sangat berat. Pasalnya, Jokowi meminta Rosan untuk melanjutkan investasi memenuhi target yang sudah dicanangkan. Target tahun ini Rp1.650 triliun dan sudah tercapai kurang lebih 50,3%.

"Posisi Kementerian ini sangat strategis. Pak Jokowi tak salah tunjuk jika ingin mengejar target investasi," ujar Adhiya dalam keterangannya, Selasa (20/8/2024).

Dia menilai tak ada orang yang tepat selain Rosan untuk menggantikan Bahlil Lahadalia. Menurut Adhiya, Rosan mempunyai pengalaman panjang di bidang investasi.

"Beliau pernah menjabat dubes, pernah menjabat sebagai Ketum Kadin. Posisi strategis itu tentu menjadi bekal pak Rosan untuk menjawab tugas berat dari Presiden Jokowi," bebernya.

Adhiya beserta pihaknya berharap, agar Rosan mampu mengemban amanah itu sampai tuntas. Sebab, kata Adhiya, investasi adalah komponen penting dalam menyongsong Indonesia Maju.

"Salah satu komponen penting untuk Indonesia Maju ada di tangan pak Rosan," pungkasnya.


Jokowi Minta Rosan Roeslani Tarik Investasi Asing ke IKN

Presiden Joko Widodo menginstruksikan Menteri Investasi yang baru dilantik, Rosan Roeslani, untuk meningkatkan investasi asing di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Presiden berharap pembangunan IKN tidak hanya didukung oleh investor lokal, tetapi juga oleh investor asing.

Rosan, setelah bertemu dengan Presiden di Istana Kepresidenan, menyatakan pentingnya peran investor asing dalam pembangunan IKN. Dengan latar belakangnya di dunia investasi, Rosan akan fokus menarik investor asing, terutama dari negara-negara yang sudah memiliki pengalaman berinvestasi di Indonesia, seperti Singapura.

"Kami optimis dengan peraturan investasi yang jelas, investasi asing akan segera mengalir. Namun, kita juga harus bersaing dengan negara tetangga yang terus melakukan reformasi kebijakan investasi mereka," ujar Rosan, dikutip dari Antara, Selasa (20/8/2024).


Target Investasi

Selain menarik investasi asing, Presiden Jokowi juga menugaskan Rosan untuk melanjutkan target investasi nasional sebesar Rp1.650 triliun, yang saat ini telah mencapai 50,3%.

Rosan juga ditugaskan untuk mempercepat hilirisasi mineral seperti nikel dan bauksit, serta sektor pertanian dan perkebunan.

Dalam dua bulan terakhir masa jabatan pemerintahannya, Presiden meminta Rosan Roeslani untuk mengakselerasi seluruh tugas ini guna mencapai target yang telah ditetapkan.

Dengan fokus pada investasi asing dan lokal, serta akselerasi pembangunan di berbagai sektor, diharapkan Ibu Kota Nusantara dapat menjadi magnet investasi yang menarik di kawasan Asia Tenggara.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya