Erick Thohir Minta Tambahan Anggaran Rp 66 Miliar di 2025, Buat Apa?

Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan pada RAPBN 2025, pagu anggaran Kementerian BUMN ditetapkan sebesar Rp 277 miliar.

oleh Arief Rahman H diperbarui 02 Sep 2024, 12:14 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2024, 12:14 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir Erick dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Jakarta, Senin (2/9/2024).
Menteri BUMN Erick Thohir Erick dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Jakarta, Senin (2/9/2024).

 

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 66 miliar untuk pagu anggaran tahun 2025 mendatang. Menurutnya, sejumlah prestasi telah dicatatkan oleh BUMN.

Dia mengatakan, pada RAPBN 2025, pagu anggaran Kementerian BUMN ditetapkan sebesar Rp 277 miliar. Angka ini lebih rendah dari pagu anggaran 2024 sebesar Rp 284,36 miliar.

"Tentu kita berharap dari Komisi VI bisa mendorong kembali, dan kami juga dari Kementerian BUMN akan coba berkomunikasi dengan Menteri Keuangan, di mana pagu ada adjustment tahun 2024 itu (jadi) Rp 284,36 miliar, sedangkan yang kita dapatkan di pagu 2025 ini hanya Rp 277 miliar," tutur Erick Thohir dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Jakarta, Senin (2/9/2024).

Dia menuturkan, dengan tambahan anggaran itu, Kementerian BUMN diharapkan mendapat alokasi Rp 344 miliar di tahun 2025 mendatang.

Tak Sebanding dengan Prestasi BUMN

Menurutnya, tambahan anggaran tersebut juga tidak sebanding dengan banyaknya prestasi yang dicatatkan perusahaan pelat merah.

"Kami berharap tentu ada usulan tambahan sekitar Rp 66 miliar sehingga kurang lebih angkanya jadi Rp 344 miliar, karena tidak lain dari angka Rp 66 miliar ini juga memang sangat kecil dibandingkan dengan prestasi yang memang Komisi VI sudah dorong kepada kami, dan kami harapkan juga ada kebijaksanaan dari Kementerian Keuangan," beber Menteri BUMN.

Peningkatan Pengawasan

Menteri BUMN Erick Thohir Evaluasi Kinerja Kerja dengan DPR
Menteri BUMN RI Erick Thohir mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI di gedung Parlemen, Jakarta, Senin (5/12/2022). Rapat kerja membahas evaluasi pelayanan dan pencapain kinerja Kementerian BUMN RI Tahun 2022 serta rencana aksi pembinaan BUMN Tahun 2023. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

rick kembali menegaskan, tambahan anggaran Rp 66 miliar tadi akan digunakan untuk peningkatan pengawasan dari Kementerian BUMN kepada perusahaan negara. Dia berharap, tambahan ini bisa diakomodir pada Oktober 2024 mendatang.

"Angka Rp 66 miliar ini tidak lain karena kami ingin terus meningkatkan sistem pengawasan yang selama ini, tentu kalau kita lihat, ini salah satu yang terus kita bisa perbaiki ke depannya," katanya.

"Dan tentu kita berharap pada bulan Oktober ini mungkin ada tanggapan. Saya dengar juga hari ini ada rapat yang akan mendiskusikan, jadi kembali mohon dukungannya agar bisa terlaksana," sambung Erick Thohir.

 

Realisasi Anggaran

Menteri BUMN Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kiri) saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/8/2023). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pada kesempatan ini, Erick juga membeberkan sejumlah penggunaan anggaran Kementerian BUMN. Hingga kuartal II-2024, pihaknya sudah menggunakan Rp 119,75 miliar dari pagu anggaran Rp 284,36 miliar untuk tahun 2024.

Angka tersebut setara dengan 42,11 persen dari total pagu anggaran.

"Alhamdulillah, kita terus mendorong realisasi. Kalau kita lihat rata-rata, realisasi kita nanti di penutup tahun biasanya mencapai 98-99 persen. Hari ini, kita sudah secara cash basis mencapai 42,11 persen, yaitu Rp 119,75 miliar," katanya.

"Adapun kalau actual basis itu kurang lebih Rp 169,62 miliar. Jadi trennya masih positif, di akhir tahun kita bisa menyerap di 90-an (persen)," imbuhnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya