Di Indonesia, Paus Fransiskus Bertemu Anak Yatim hingga Pengungsi

Perhatian Paus Fransiskus terhadap kelompok marginal telah ia tuangkan dalam Evangelii Gaudium tahun 2013, tak lama setelah beliau terpilih menjadi pemimpin umat Katolik sedunia.

oleh Arthur Gideon diperbarui 04 Sep 2024, 14:40 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2024, 14:40 WIB
Tiba di Soekarno-Hatta, Paus Fransiskus Awali Lawatanya di Indonesia
Paus Fransiskus (tengah) menggunakan kursi roda saat tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten pada Selasa 3 September 2024. (Tiziana FABI/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Paus Fransiskus melakukan kunjungan apostolik ke Indonesia sejak Selasa 3 September 2024. Usai mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Paus Fransiskus langsung menuju Kedutaan Besar Vatikan (Nunciatura) di Jakarta Pusat.

Kedatangan pemimpin tertinggi umat Katolik ini disambut anak yatim, orang sakit, dan pengungsi di kompleks Kedutaan Besar Vatikan. Dalam acara tersebut, Bapa Suci menyapa kurang lebih 40 orang dari kelompok marginal.

Kegiatan tersebut berlangsung singkat namun hangat. Dengan menempatkan pertemuan tersebut segera setelah kedatangannya, Paus Fransiskus sekali lagi menunjukkan kepedulian mendalam terhadap golongan yang kerap tak terdengar dan kurang diperhatikan.

“Di hari pertama, bahkan agenda pertama Sri Paus di Indonesia adalah menyapa orang-orang yang berada di pinggiran eksistensial. Paus selalu menaruh perhatian khusus kepada orang miskin, telantar, pengungsi, dan korban human trafficking,” ujar Rm. Martinus Dam Febrianto SJ, Indonesia Country Director, Jesuit Refugee Service (JRS), dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (4/9/2024).

Perhatian Paus Fransiskus terhadap kelompok marginal telah ia tuangkan dalam Evangelii Gaudium tahun 2013, tak lama setelah beliau terpilih menjadi pemimpin umat Katolik sedunia. Berikut petikannya:

“Sangat perlu memberi perhatian dan mendekatkan diri kepada bentuk-bentuk baru kemiskinan dan kerentanan, di mana Kristus yang menderita ada di dalamnya dan kita dipanggil untuk mengenali-Nya, bahkan jika upaya untuk mengenali-Nya tampaknya tidak memberi kita manfaat nyata dan langsung.”

“Saya berpikir tentang para tunawisma, para pecandu napza, para pengungsi, penduduk asli, dan banyak orang lainnya. Para migran memberikan tantangan khusus bagi saya, karena saya adalah imam dari sebuah Gereja tanpa perbatasan, Gereja yang menganggap dirinya ibu bagi semua.”

“Oleh sebab itu, saya menyerukan kepada setiap negara untuk memiliki keterbukaan yang murah hati yang akan mampu menciptakan bentuk-bentuk sintesis budaya baru tanpa perlu takut kehilangan identitas lokal.”

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Usai ke Istana Bertemu Presiden Jokowi, Paus Fransiskus Lanjut Pertemuan dengan Anggota Serikat Yesus

Presiden Jokowi dan Paus Fransiskus lakukan veranda talk
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus di veranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (4/9/2024). (Achmad Ibrahim / POOL / AFP)

Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus melanjutkan agendanya untuk bertemu secara pribadi dengan anggota Serikat Yesus di Kedutaan Besar (Kedubes) Vatikan, Jakarta Selatan (Jaksel) usai tatap muka bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (4/9/2024).

Pantauan Liputan6.com, Rabu (4/9/2024), terpantau sejumlah tamu undangan telah datang lebih dulu sejak pukul 10.20 WIB. Paus Fransiskus sendiri dijadwalkan tiba di Kedubes Vatikan sekitar pukul 11.30 WIB.

Rombongan terlihat diantar menggunakan bus pariwisata. Sementara petugas terus melakukan pengamanan, khususnya sterilisasi area Kedubes dari warga yang antusias melihat Paus Fransiskus.

Hingga pukul 10.43 WIB, petugas baru melakukan sterilisasi arus lalu lintas di depan Kedubes Vatikan secara bertahap.

Meski di bawah terik matahari, masyarakat sangat antusias melihat Paus Fransiskus. Salah satunya Deni, yang membawa serta istri dan anak balitanya ke lokasi.

"Momen sejarah yang mungkin enggak tahu kapan lagi ada (Paus) ke Indonesia," kata Deni bersemangat, Rabu (4/9/2024)

Sebelumnya, Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus tiba di IstanaMerdeka Jakarta, Rabu (4/9/2024). Kedatangan Kepala Negara Vatikan itu akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Paus Fransiskus tiba di Istana Merdeka pukul 09.35 WIB, dengan diiringi pasukan marching band. Paus yang memakai mobil Innova Zenix sempat membuka kaca mobilnya dan melambaikan tangan kepada awak media.


Anak-Anak Ikut Sambut Paus Fransiskus

Paus Fransiskus tiba di Istana Kepresidenan Jakarta
Selain pertemuan kenegaraan, Paus Fransiskus juga akan menghadiri sejumlah kegiatan keagamaan. Salah satunya misa akbar di Gelora Bung Karno yang akan dihadiri 80 ribu orang. (BAY ISMOYO / POOL / AFP)

Sejumlah anak-anak yang memakai baju adat Indonesia pun ikut menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Istana Merdeka. Mobil yang membawa Paus Fransiskus lalu menuju halaman Istana Merdeka Jakarta.

Tampak sejumlah menteri kabinet ikut mendampingi mulai dari Presiden terpilih sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengucapkan selamat datang kepada Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus atas kunjungannya ke Indonesia pada 3-6 September 2024.

Jokowi mengatakan masyarakat Indonesia menyambut hangat kedatangan Kepala Negara Vatikan itu.

"Saya atas nama rakyat Indonesia menyambut hangat dan terima kasih atas kunjungan Yang Teramat Mulia Paus Fransiskus ke Indonesia. Selamat datang Yang Teramat Mulia Sri Paus Fransiskus ke Indonesia," kata Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Selasa 3 September 2024.

Infografis Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia 3-6 September 2024. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia 3-6 September 2024. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya