Liputan6.com, Jakarta Polbangtan Bogor berhasil menggelar Gerakan Tanam Padi Gogo di Kabupaten Bogor. Penanaman dilakukan pada lahan seluas 10 ha yang dipimpin oleh Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto.
Hadir sejumlah pihak terkait di antaranya Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Pemkab Bogor, Pasiter Kodim 0621/Bogor dan Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Wilayah VII Kabupaten Bogor dan stakeholder terkait lainnya, belum lama ini.
Baca Juga
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengajak ribuan pemuda Indonesia untuk membangunkan lahan tidur atau optimasi lahan rawa yang saat ini dilakukan pemerintah. Generasi muda diharapkan berkontribusi dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
Advertisement
"Saya mengajak para pemuda untuk membangunkan lahan tidur yang ada di berbagai daerah sebagai aset menuju Indonesia emas," katanya dikutip Kamis (10/20/2024).
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Idha Widi Arsanti mengingatkan bahwa pangan pokok merupakan hal yang utama bagi seluruh rakyat.
"Ketika krisis pangan biasa diatasi dengan baik, kita akan terhindar dari krisis selanjutnya seperti krisis ekonomi dan lainnya," kata Kabadan yang akrab disapa Santi.
Ketika saat ini, kata Santi, ada beberapa kondisi eksternal menghadapi tantangan perubahan iklim yang sangat ekstrim, kondisi udara di luar sangat panas dan berdampak pada kondisi pertanian di Indonesia.
Sekretaris Jurusan Peternakan Polbangtan Bogor, Ahmad Opik mengatakan bahwa optimalisasi lahan sekitaran kampus peternakan yang terlibat menanam padi gogo.
"Di sini melibatkan masyarakat sekitar dan pegawai kami, mudah-mudahan menjadi awal yang baik dalam pengelolaan lahan dan pemanfaatan lahan program optimalisasi lahan tadah hujan," katanya.
Perluasan Area Tanam
Direktur Polbangtan Bogor Yoyon Haryanto menegaskan bahwa sesuai arahan Mentan Amran Sulaiman, kita harus melakukan perluasan area tanam salah satunya tanam padi Gogo. Ada pun di Kabupaten Bogor tersebar pada beberapa wilayah di antaranya Kecamatan Taman sari, Leuwiliang dan Caringin.
"Lebih dari 14 hektar lahan yang belum tergarap, seperti lahan kampus peternakan, kita awali dua hektar ini untuk menanam padi gogo karena peluangnya cukup baik. Penggunaan lahan kita lebih tertata dan optimalisasi lahan dan pompanisasi sebagai pendukungnya," katanya.
Yoyon Haryanto menambahkan, gerakan tersebut bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian di lahan tadah hujan yang sering menghadapi tantangan kekurangan air.
"Dengan teknologi padi gogo yang lebih tahan terhadap kondisi kering, diharapkan hasil pertanian dapat meningkat dan mendukung ketahanan pangan lokal," katanya.
Advertisement
Pemanfaatan Optimal Lahan
Inisiatif tersebut, kata Yoyon, merupakan langkah penting dalam upaya diversifikasi tanaman dan pemanfaatan optimal lahan, dan pendampingan akan dilakukan untuk memastikan keberhasilan implementasinya.
"Polbangtan Bogor berharap bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang pertanian berkelanjutan, serta mendukung upaya pemerintah dan masyarakat dalam mencapai ketahanan pangan yang lebih baik," ungkapnya lagi.