Eka Tjipta Foundation dan Undip Gandengan Bangun SDM Unggul

Eka Tjipta Foundation melihat apa yang dilakukan UNDIP dalam penyelenggaraan pendidikan yang membentuk lulusanya agar mampu berkontribusi bagi pembangunan berkelanjutan

oleh Arthur Gideon diperbarui 01 Nov 2024, 19:30 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2024, 19:30 WIB
Ketua Umum Eka Tjipta Foundation (ETF)  Hog Tjhin, Ketua Harian ETF, Agustina Tutik saat penandatanganan nota kesepahaman bersama Rektor UNDIP, Suharnomo di UNDIP, Semarang (28/10/2024). (Dok Sinar Mas)
Ketua Umum Eka Tjipta Foundation (ETF) Hog Tjhin, Ketua Harian ETF, Agustina Tutik saat penandatanganan nota kesepahaman bersama Rektor UNDIP, Suharnomo di UNDIP, Semarang (28/10/2024). (Dok Sinar Mas)

Liputan6.com, Jakarta - Eka Tjipta Foundation (ETF) menandatangani nota kesepahaman dengan Universitas Diponegoro (Undip). Kerjasama ini sebagai langkah menyelaraskan visi dalam meningkatkan kualitas hidup, kesejahteraan serta kemandirian masyarakat secara berkelanjutan melalui jalur pendidikan.

Ketua Umum Eka Tjipta Foundation Hong Tjhin menjelaskan, kemitraan dengan Undip sudah berlangsung sekian lama melalui beragam inisiatif. Kali ini, kesepahaman ini mengenai pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

"Kami berharap hal ini dapat berlangsung secara berkelanjutan, relevan dengan potensi yang bangsa kita miliki, sekaligus dapat merespon tantangan yang mesti kita hadapi bersama,” kata dia dikutip dari keterangan tertulis,  Jumat (1/11/2024).

Eka Tjipta Foundation melihat apa yang dilakukan UNDIP dalam penyelenggaraan pendidikan yang membentuk lulusanya agar mampu berkontribusi bagi pembangunan berkelanjutan atau education for sustainable development (ESD), sangat potensial memunculkan terobosan kemitraan menggandeng sektor privat.

“Seperti Undip dengan jalur bidik misi yang menjaring siswa berprestasi dari kalangan tidak mampu dari Daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar. Inisiatif serupa kami miliki lewat skema beasiswa Tjipta Bangun Desa yang membantu talenta dari kawasan perdesaan atau 3T, khususnya yang berada di wilayah operasional pilar usaha Sinar Mas guna menempuh pendidikan tinggi, untuk kemudian setelah selesai dapat kembali serta berkarya di daerah asalnya,” ujarnya mengambarkan.

Keselarasan misi antara keduanya, memungkinkan dilakukannya pengembangan lebih jauh, menurutnya bisa menjadi landasan peningkatan kualitas SDM negeri ini menuju Visi Indonesia Emas 2045.

 

Mahasiswa Program Studi Keperawatan

Ketua Umum Eka Tjipta Foundation (ETF)  Hog Tjhin, Ketua Harian ETF, Agustina Tutik saat penandatanganan nota kesepahaman bersama Rektor UNDIP, Suharnomo di UNDIP, Semarang (28/10/2024). (Dok Sinar Mas)
Ketua Umum Eka Tjipta Foundation (ETF) Hog Tjhin, Ketua Harian ETF, Agustina Tutik saat penandatanganan nota kesepahaman bersama Rektor UNDIP, Suharnomo di UNDIP, Semarang (28/10/2024). (Dok Sinar Mas)

Hong Tjhin menambahkan kemitraan antara sektor usaha dengan Undip bersifat strategis mengingat perguruan tinggi selain memiliki fungsi dalam pendidikan serta penelitian, juga dinantikan kontribusinya dalam pembangunan ekonomi serta sosial lewat integrasi hasil penelitian mereka.

“Saat ini beberapa sektor industri yang sedang berkembang adalah sektor kesehatan, energi alternartif terbarukan dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligent, AI). Penelitian dan pengembangan di bidang ini dapat dilakukan berkolaborasi dengan sektor usaha.” kata dia.

Pihaknya juga menyampaikan bahwa tahun ini kembali menyediakan beasiswa kepada mahasiswa Program Studi Keperawatan dan Profesi Ners UNDIP guna memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan pada salah satu pilar usaha Sinar Mas di sektor pelayanan medis, Eka Hospital yang tengah melakukan perluasan layanan.

Diharapkan beasiswa ini dapat menyerap para lulusan ke dalam industri pelayanan medis yang dikelola oleh Sinar Mas. Lebih jauh ke belakang, kerja sama antara Sinar Mas melalui ETF dengan Undip antara lain berlangsung dalam penyaluran beasiswa sedari tahun 2014 hingga kini yang telah menjangkau 49 mahasiswa dari strata satu hingga strata tiga.

 

Sekolah Vokasi

Sementara dukungan pengembangan infrastruktur pendidikan diwujudkan melalui donasi pembangunan Gedung Sekolah Vokasi yang melibatkan juga perusahaan nasional lain yang diresmikan pada tahun 2020 lalu.

Sekolah vokasi merupakan salah satu strategi yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Oleh karena itu sinergi antara Universitas Diponegoro sebagai lembaga yang menyelenggarakan pendidikan tinggi berkualitas dunia, bekerjasama dengan industri merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang betul-betul andal dan layak kerja di tingkat nasional maupun global.

Sejak awal berdirinya hingga tahun 2024 Gedung Sekolah Vokasi UNDIP telah menjadi tempat belajar lebih dari 9.000 mahasiswa yang berasal dari 11 program studi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya