Berkat PPN DTP, Penjualan Properti di Bogor Tinggi Peminat

Liputan6.com, Jakarta Pasar properti di Bogor menunjukkan prospek cerah, terutama sebagai kawasan tempat tinggal strategis di Jabodetabek. Data dari Leads Property mengungkapkan bahwa hingga akhir September 2024, Bogor memiliki pasokan rumah tapak sebanyak 34.200 unit, atau 19% dari total pasokan rumah tapak di Jabodetabek yang mencapai 180.000 unit. Bogor berada di posisi ketiga setelah Tangerang (46%) dalam hal pasokan.

Namun, dari sisi tingkat penjualan, Bogor menempati posisi kedua dengan angka penjualan sebesar 94%, bersanding dengan Bekasi. Sementara Depok menjadi yang tertinggi dengan 95%. Jakarta, meskipun terendah, tetap berada pada tingkat penjualan tinggi yakni 94%.

Faktor utama yang mendukung tingginya tingkat penjualan adalah kebijakan Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) yang berlaku hingga Desember 2024.

Menurut VP Business Development Linktown Bogor Handoyo Lim, menjadi kawasan menarik karena multifungsi: sebagai tempat tinggal dan lokasi liburan. Kota ini menawarkan fasilitas yang terus berkembang seperti rumah sakit, pusat belanja, serta infrastruktur transportasi yang sangat baik, termasuk tol dan commuter line, yang mendukung aksesibilitas dari Jakarta.

Keunggulan lain yang disebutkan adalah kualitas udara Bogor yang masih baik serta pemandangan yang indah, menjadikannya daya tarik tambahan bagi calon pembeli rumah. Dengan tren ini, Bogor memiliki potensi besar untuk terus berkembang sebagai pasar properti unggulan di Jabodetabek.

Sejumlah keunggulan tersebut membuat langkah pengembang properti BIG Group untuk menghadirkan proyek-proyek residensial maupun komersial terbaiknya terus melaju. Baru-baru ini BIG Group mulai membangun kawasan hunian premium seluas 6 hektar bertajuk "Pesona Elok" di daerah Hambalang, Bogor, Jawa Barat. 

Pengembangan Pesona Elok diawali dengan seremoni groundbreaking, pada Jum'at, 29 November 2024. Hadir dalam seremoni tersebut jajaran manajemen BIG Group. CEO BIG Group, Hengky Japri mengungkapkan langkah ekspansif yang dilakukan perseroan menyusul kesuksesan pengembangan sejumlah proyek properti komersial dalam beberapa tahun terakhir. 

Selain itu, tingginya permintaan konsumen terhadap hunian berkualitas namun harga terjangkau juga segera memulai pembangunan Kawasan Hunian Pesona Elok Hambalang.

"Pesona Elok adalah proyek ke-empat yang kami kembangkan. Sebelumnya, kami telah sukses mengembangkan proyek perumahan Citra Elok Jonggol, Casa Laverde Lampung dan Villa Rosa Karawaci. Kami, Big Group, senantiasa hadir dengan produk inovasi yang mengedepankan konsep Refined Natural Living," ujarnya, usai groundbreaking Pesona Elok. 

Hengky Japri optimistis BIG Group dapat terus bertumbuh dan mencatatkan kinerja positif di tengah perlambatan kinerja sektor properti tahun 2024.

"Hal ini tak terlepas dari strategi khusus yang diterapkan oleh perseroan, salah satunya memahami kebutuhan dan membangun sesuai tren pasar yang sedang berkembang di tengah masyarakat," terangnya. 

Selain itu, sambungnya, ke depan pembangunan infrastruktur kemudahan aksesibilitas maupun penunjang kehidupan masyarakat di wilayah Kabupaten Bogor dan sekitarnya akan semakin pesat dan masif. Kondisi ini dipastikan dapat mendorong pengembangan Hambalang semakin matang sebagai daerah alternatif utama bagi tempat tinggal masyarakat yang beraktivitas di Jakarta. 

"Saya yakin, wilayah Hambalang, Kabupaten Bogor akan menyusul Sentul Selatan dan Cibubur yang sudah menjadi sunrise property. Alhasil, dalam waktu dekat Hambalang bakan menjadi kawasan premium dan ekslusif. Kehadiran Pesona Elok sendiri dapat menjadi solusi bagi konsumen yang mencari hunian premium namun harga terjangkau," Imbuh Hengky.

Menurut Henky, groundbreaking ceremony Pesona Elok adalah wujud komitmen perseroan dalam menghadirkan proyek-proyek properti berkualitas serta delivery produk yang tepat waktu. Pesona Elok merupakan perumahan eksklusif dengan pemandangan alam.

Mengusung konsep Modern Living Architecture menawarkan bangunan rumah 2 lantai berikut rooftop, yakni tipe 50/72 meter persegi, (58/72 m2), dan (68/98 m2), harga mulai dari Rp 500 jutaan per unit.