IHSG Dibuka Terkoreksi, Catat Rekomendasi Saham Hari Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka melemah 18,46 poin atau 0,26 persen ke posisi 7.055,00.

oleh Septian Deny diperbarui 05 Feb 2025, 09:22 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2025, 09:22 WIB
IHSG Ditutup Melemah ke 6.023,64
Pengendara mobil dan sepeda motor melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (10/10/2019). Sebanyak 205 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka melemah 18,46 poin atau 0,26 persen ke posisi 7.055,00. Hal ini seperti dikutip dari Antara, Rabu (5/2/2025).

Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 3,90 poin atau 0,48 persen ke posisi 806,11.

IHSG Berpeluang Koreksi, Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 5 Februari 2025

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi koreksi pada perdagangan saham Rabu (5/2/2025). IHSG akan berpotensi menguji 6.742-6.853.

IHSG menguat 0,62 persen ke posisi 7.073 disertai dengan munculnya volume penjualan pada perdagangan Selasa, 4 Februari 2025.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, waspadai, apabila IHSG menembus area support 6.931, skenario merah akan berjalan. Di mana IHSG akan melanjutkan koreksinya untuk menguji 6.742-6.853.

"Namun sebaliknya, apabila masih mampu bertahan di atas area supportnya, IHSG berpeluang menguji resistance terdekat di 7.130-7.176,” ujar Herditya.

Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 6.931,6.843 dan level resistance 7.182,7.254.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan rebound dengan bullish harami candle disertai volume. Ia mengatakan, IHSG meski berpeluang rebound, tetapi selama di bawah resistance garis moving average (MA)5 harian, IHSG berpeluang untuk kembali membuat lower low (LL) level dan menguji level terendahnya pada Januari 2025.

“Namun, jika mampu breakout garis MA5, maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA50,” kata Wafi.

Ia mengatakan, range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.950-7.150.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, berdasarkan analisis teknikal, pihaknya melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di 7.000-7.150.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), dan PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ).

Sedangkan Wafi memilih saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), dan PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO).

Rekomendasi Teknikal

IHSG Ditutup Melemah ke Level 6.679
Pekerja tengah melintas di bawah layar Indeks harga saham gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Selasa (16/5/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) - Spec Buy

Saham ACES menguat 0,68% ke 735 disertai dengan munculnya volume pembelian, pergerakannya pun masih berada di bawah MA20. "Saat ini, kami perkirakan ACES berada pada bagian dari wave (b) dari wave [ii], sehingga ACES masih rawan terkoreksi," ujar Herditya.

Spec Buy: 715-735

Target Price: 760, 790

Stoploss: below 700

 

2.PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) - Buy on Weakness

Saham ANTM menguat 1,45% ke 1.400 disertai dengan munculnya volume pembelian. Herditya menuturkan, selama masih mampu berada di atas 1.355 sebagai stoplossnya, diperkirakan posisi ANTM sedang berada pada bagian dari wave iv dari wave (c).

Buy on Weakness: 1.380-1.395

Target Price: 1.425, 1.470

Stoploss: below 1.355

 

3.PT  Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) - Buy on Weakness

Saham CBDK menguat 5,73% ke 7.850 disertai dengan munculnya volume pembelian. "Kami perkirakan, posisi CBDK saat ini berada di awal wave (B), sehingga CBDK masih berpeluang menguat," ujar dia.

Buy on Weakness: 7.150-7.525

Target Price: 8.400, 9.550

Stoploss: below 6.500

 

4. PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ) - Spec Buy

Saham DAAZ menguat 2,65% ke 6.775 tetapi disertai dengan munculnya tekanan jual. "Selama masih mampu berada di atas 6,150 sebagai stoplossnya, posisi DAAZ saat ini berada pada bagian dari wave 3 dari wave (5) pada skenario hitam," kata dia.

Spec Buy: 6.350-6.525

Target Price: 7.300, 7.825

Stoploss: below 6.150

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Penutupan IHSG pada 4 Februari 2025

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan Selasa (4/2/2025). Penguatan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham menghijau.

Mengutip data RTI, IHSG naik 0,62 persen ke posisi 7.073,45. Indeks saham LQ45 melemah 0,18 persen ke posisi 810. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG ditutup menguat dengan menyentuh level tertinggi 7.125,94 dan level terendah 7.037,62. Sebanyak 321 saham menguat sehingga angkat IHSG. Sementara itu, 257 saham melemah dan 221 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.325.260 kali dengan volume perdagangan 27 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 10,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.339. Investor asing jual saham Rp 190,47 miliar. Sepanjang 2025, investor asing lepas saham Rp 4,17 triliun.

Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham keuangan turun 0,44 persen. Sementara itu, sektor saham basic melonjak 2,1 persen, dan catat penguatan terbesar.

Sektor saham energi naik 0,39 persen, sektor saham industri menguat 0,57 persen, sektor saham consumer nonsiklikal mendaki 0,21 persen. Sektor saham consumer siklikal menguat tipis 0,10 persen.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya