Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka melemah 18,46 poin atau 0,26 persen ke posisi 7.055,00. Hal ini seperti dikutip dari Antara, Rabu (5/2/2025).
Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 3,90 poin atau 0,48 persen ke posisi 806,11.
Advertisement
Baca Juga
IHSG Berpeluang Koreksi, Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 5 Februari 2025
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi koreksi pada perdagangan saham Rabu (5/2/2025). IHSG akan berpotensi menguji 6.742-6.853.
Advertisement
IHSG menguat 0,62 persen ke posisi 7.073 disertai dengan munculnya volume penjualan pada perdagangan Selasa, 4 Februari 2025.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, waspadai, apabila IHSG menembus area support 6.931, skenario merah akan berjalan. Di mana IHSG akan melanjutkan koreksinya untuk menguji 6.742-6.853.
"Namun sebaliknya, apabila masih mampu bertahan di atas area supportnya, IHSG berpeluang menguji resistance terdekat di 7.130-7.176,” ujar Herditya.
Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 6.931,6.843 dan level resistance 7.182,7.254.
Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan rebound dengan bullish harami candle disertai volume. Ia mengatakan, IHSG meski berpeluang rebound, tetapi selama di bawah resistance garis moving average (MA)5 harian, IHSG berpeluang untuk kembali membuat lower low (LL) level dan menguji level terendahnya pada Januari 2025.
“Namun, jika mampu breakout garis MA5, maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA50,” kata Wafi.
Ia mengatakan, range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.950-7.150.
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, berdasarkan analisis teknikal, pihaknya melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di 7.000-7.150.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), dan PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ).
Sedangkan Wafi memilih saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), dan PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO).
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) - Spec Buy
Saham ACES menguat 0,68% ke 735 disertai dengan munculnya volume pembelian, pergerakannya pun masih berada di bawah MA20. "Saat ini, kami perkirakan ACES berada pada bagian dari wave (b) dari wave [ii], sehingga ACES masih rawan terkoreksi," ujar Herditya.
Spec Buy: 715-735
Target Price: 760, 790
Stoploss: below 700
2.PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) - Buy on Weakness
Saham ANTM menguat 1,45% ke 1.400 disertai dengan munculnya volume pembelian. Herditya menuturkan, selama masih mampu berada di atas 1.355 sebagai stoplossnya, diperkirakan posisi ANTM sedang berada pada bagian dari wave iv dari wave (c).
Buy on Weakness: 1.380-1.395
Target Price: 1.425, 1.470
Stoploss: below 1.355
3.PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) - Buy on Weakness
Saham CBDK menguat 5,73% ke 7.850 disertai dengan munculnya volume pembelian. "Kami perkirakan, posisi CBDK saat ini berada di awal wave (B), sehingga CBDK masih berpeluang menguat," ujar dia.
Buy on Weakness: 7.150-7.525
Target Price: 8.400, 9.550
Stoploss: below 6.500
4. PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ) - Spec Buy
Saham DAAZ menguat 2,65% ke 6.775 tetapi disertai dengan munculnya tekanan jual. "Selama masih mampu berada di atas 6,150 sebagai stoplossnya, posisi DAAZ saat ini berada pada bagian dari wave 3 dari wave (5) pada skenario hitam," kata dia.
Spec Buy: 6.350-6.525
Target Price: 7.300, 7.825
Stoploss: below 6.150
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Penutupan IHSG pada 4 Februari 2025
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan Selasa (4/2/2025). Penguatan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham menghijau.
Mengutip data RTI, IHSG naik 0,62 persen ke posisi 7.073,45. Indeks saham LQ45 melemah 0,18 persen ke posisi 810. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG ditutup menguat dengan menyentuh level tertinggi 7.125,94 dan level terendah 7.037,62. Sebanyak 321 saham menguat sehingga angkat IHSG. Sementara itu, 257 saham melemah dan 221 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.325.260 kali dengan volume perdagangan 27 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 10,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.339. Investor asing jual saham Rp 190,47 miliar. Sepanjang 2025, investor asing lepas saham Rp 4,17 triliun.
Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham keuangan turun 0,44 persen. Sementara itu, sektor saham basic melonjak 2,1 persen, dan catat penguatan terbesar.
Sektor saham energi naik 0,39 persen, sektor saham industri menguat 0,57 persen, sektor saham consumer nonsiklikal mendaki 0,21 persen. Sektor saham consumer siklikal menguat tipis 0,10 persen.