4 Perusahaan Minuman Jepang Ngiler Lihat Pasar Indonesia

Pertumbuhan industri minuman ringan di Indonesia membuat perusahaan minuman Jepang tertarik untuk berinvestasi.

oleh Septian Deny diperbarui 10 Agu 2013, 10:00 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2013, 10:00 WIB
minuman-jepang-130810b.jpg
Pertumbuhan industri minuman ringan di Indonesia membuat perusahaan minuman luar negeri tertarik untuk berinvestasi di Indonesia, terutama perusahaan minuman asal negeri sakura, Jepang.

"Kami banyak mendapatkan tawaran dari investor minuman Jepang, ada 3 sampai 4 perusahaan sudah bertemu dengan saya dan mereka berniat untuk berinvestasi disini," ujar Triyono Prijosoesilo, Ketua Umum Asosiasi Industri Minuman Ringan (ASRIM), saat berbincangn dengan Liputan6.com di Jakarta, seperti ditulis Sabtu (10/8/2013).

Menurut Priyono, alasan perusahaan-perusahaan tersebut tertarik untuk berjualan minuman ringan di dalam negeri karena melihat pangsa pasar minuman di Indonesia sangat bagus dengan populasi penduduk yang banyak sehingga dari segi konsumsi pun besar.

Selain itu juga daya beli dan pola hidup masyarakat yang meningkat juga menjadi dasar perusahaan-perusahaan tersebut memilih Indonesia.

Pola investasi yang diinginkan perusahaan asal Jepang pun bermacam-macam. Ada yang memang berniat untuk membangun pabrik sendiri di Indonesia atau menggandeng mitra lokal untuk memasarkan produknya tersebut.

"Kalau memang perusahaannya sudah skala besar, mereka ingin membuat pabrik disini. Tapi umumnya mereka memang ingin membangun kapasitas produksi, bukan hanya sekedar berjualan atau melakukan importasi saja," jelasnya.

Mengenai kendala yang dihadapi investor-investor tersebut, Triyono sendiri mengatakan bahwa secara umum relatif tidak ada dan regulasi investasi yang diterapkan di Indonesia pun cukup terbuka.

"Yang menjadi tantangannya hanya bagaimana perusahaan minuman tersebut dapat memenuhi kebutuhan minuman di Indonesia dan dapat bersaing dengan perusahaan minuman yang sudah ada," tandasnya. (Dny/Igw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya