BI Prediksi Ekonomi Bisa Tumbuh Hingga 6,2% Tahun Depan

Bank Indonesia (BI) meyakini pertumbuhan ekonomi nasional pada 2014 akan membaik meski kondisi perekonomian global belum kondusif.

oleh Septian Deny diperbarui 09 Nov 2013, 15:48 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2013, 15:48 WIB
apbn-130617b.jpg
Bank Indonesia (BI) meyakini pertumbuhan ekonomi nasional pada 2014 akan membaik meski kondisi perekonomian global belum kondusif. Ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh antara 5,8% sampai 6,2%.

Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter BI, Solikin M Juhro mengakui saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia kurang membaik.

Ekonomi tercatat tumbuh melambat di III, nilai tukar rupiah masih dalam tren pelemahan, neraca perdagangan dan transaksi berjalan juga tercatat masih defisit.

"Namun kami prediksi pertumbuhan ekonomi diperkirakan meningkat 5,8%-6,2% year on year tahun depan," ujar dia di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (8/11/2013).

Menurut Solikin, perbaikan pertumbuhan ekonomi pada tahun depan ini karena didorong prospek perbaikan global dan menguatnya permintaan domestik.

Selain itu, defisit transaksi berjalan diharapkan dapat menurun serta inflasi juga diperkirakan akan kembali berada dalam target yang berada pada kisaran 4,5+1%.

"Tekanan inflasi sudah mereda dan kembali pada pola normalnya, setelah sebelumnya meningkat akibat dampak kenaikan harga pangan dan harga BBM bersubsidi," tutur dia.

Untuk merealisasikan hal tersebut, lanjut Solikin, BI sendiri telah menempuh berbagai kebijakan guna menjaga stabilitas ekonomi dan memitigasi resiko yang mengingkat di tengah ketidakpastian global.

"Kedepannya, BI akan tetap berkomitmen menjaga stabilitas ekonomi dengan mengomptimalkan bauran kebijakan," jelasnya.

Adapun pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2013 tercatat mencapai 5,62% (year on year) atau melambat dibanding kuartal sebelumnya. (Dny/Nur)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya