Sebagai pengguna gas, PT PLN (Persero) lebih memilih Perusahaan Gas Negara (PGN) dan PT Pertamina gas (Pertagas) tidak merger. Hal ini dikatakan bertujuan agar pengguna memiliki pilihan harga gas yang berbeda.
Kepala Divisi Gas dan BBM PLN Suryadi Mardjoeki mengatakan, jika PGN dan anak usaha Pertamina tersebut bersatu maka tidak ada persaingan usaha, sehingga tidak ada variasi harga.
"Nggak, justru kalau satu orang malah repot nggak ada persaingan," kata Suryadi di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (20/1/2014).
Menurut dia, hal terpenting yang perlu dipikirkan saat ini adalah melaksanakan Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 19 Tahun 2009 tetang kegiatan gas bumi melalui pipa yang mengamanatkan open access pada pipa distribusi.
"Justru paling penting membuat semua pipa open access, biarlah berjalan dengan apa yang adanya sekarang ada PGN ada Pertagas," ungkap Suryadi.
Menurut Suryadi, dengan penerapan Peraturan Menteri tersebut membuat pembeli gas memiliki pilihan harga. Namun saat ini peraturan tersebut belum berjalan sesuai dengan fungsinya.
"Jadi nggak ada fungsinya open access, justru yang dipentingkan, menuju buyer market si pemebeli bisa beli dari mana saja, yang ada saat ini sale market, pembeli tergantung penjual ini yang sulit," tuturnya.
Dengan begitu, Suryadi mengungkapkan, pembeli akan mendapat keuntungan karena bisa memilih harga yang lebih murah.
"Persaingan, harga terbaik. Yang penting pipa harus open access, karena sumber persoalan open access. Buat buyer sangat untung, nggak hanya PLN saja, tapi yang lain. Jadi ada pilihan, saat ini pipa PGN yang punya," pungkasnya. (Pew/Nrm)
Baca juga:
DPR Tolak Pertamina Akuisisi, Saham PGN Melonjak 7%
Pertamina Caplok PGN, Dahlan Iskan: Itu Nggak Aneh di Dunia Usaha
Pinta Pengusaha Jika PGN dan Pertagas Merger
PGN dan Pertagas Dimerger, Ini Reaksi PLN
Jika PGN dan anak usaha Pertamina tersebut bersatu maka tidak ada persaingan usaha, sehingga tidak ada variasi harga.
diperbarui 20 Jan 2014, 20:34 WIBDiterbitkan 20 Jan 2014, 20:34 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sekjen Gerindra Optimis Suara Partainya Positif di Pilkada 2024: Insyallah Kami Bisa Menang
Rusia Luncurkan Rekor 188 Drone, Hantam Infrastruktur Penting Ukraina
Perusahaan AS Beri Dampak Ekonomi USD 130 Miliar ke Ekonomi Indonesia
Hujan Deras, Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu Gunakan Hak Suara Pilkada Sumut 2024
Bareng Istri, Kun Wardhana Nyoblos di TPS 30 Jagakarsa Jaksel
Didampingi Pramono-Doel, Megawati Coblos Pilkada Jakarta 2024 di Kebagusan Bareng Puan
Tampil Percaya Diri, Cagub DKI Jakarta Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun Mencoblos di TPS 031 Lebak Bulus
Berapa Hari Lagi Puasa 2025? Siapkan Sejumlah Hal Ini agar Menuai Berkah Dunia Akhirat
VIDEO: Ridwan Kamil Pulang ke Bandung Naik Whoosh untuk Nyoblos
Kilas Balik, Ini 10 Potret Penampilan Megah Sherina Munaf di Pembukaan FFI 2024
3 Langkah Mudah saat Anda Marah dengan Pasangan, Nasihat Buya Yahya
Kenaikan UMP 2025 Jadi Angin Segar Pekerja, tapi Pupus Gara-Gara PPN 12%