Rupiah di Awal Tahun Kuda Kayu Loyo ke Level 12.251/US$

Rupiah tercatat melemah 25 poin dari penutupan pekan lalu di level 12.226 per dolar AS.

oleh Syahid Latif diperbarui 03 Feb 2014, 10:40 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2014, 10:40 WIB
rupiah-131129b.jpg
... Selengkapnya
Memulai hari baru di Tahun Kuda Kayu, gerak nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemas. Rupiah tercatat turun 25 poin ke level 12.251 per dolar AS.

Mengutip data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) dari Bank Indonesia, Senin (3/2/2014),  rupiah dalam transaksi perdagangan bank lokal bergerak di kisaran 12.251 per dolar AS.

Rupiah hari ini turun dari penutupan akhir pekan lalu di level 12.226 per dolar AS. Rupiah hanya satu tingkat di bawah posisi terendahnya sepanjang 2014 di level 12.267 per dolar AS.

Pelemahan kurs rupiah juga tercatat dalam data perdagangan Reuters. Rupiah yang bertengger di level 12.120 pada penutupan akhir pekan lalu, kini melemah ke level 12.230 per dolar AS atau turun hingga 110 poin.

Pergerakan rupiah pada awal pekan ini bergerak dalam tren melemah. Rupiah sebetulnya sempat mencoba menguat ketika menembus level 12.160 per dolar AS. Namun, penguatan ini tak bertahan lama karena rupiah kembali turun ke posisi 12.230 per dolar AS.

Ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta menilai tekanan pada nilai mata uang negara berkembang belum sepenuhnya usai. Rupiah, menurut data Bloomberg, melemah hingga 12.213 pada penutupan kamis lalu.

"Pelemahan tersebut sejalan dengan naiknya kurs rupiah JISDOR ke level 12.226 per dolar AS," katanya.

Pelaku pasar hari ini akan memantau data penting dari inflasi dan neraca perdagangan bulanan Indonesia. Samuel Sekuritas memperkirakan inflasi akan bertahan di level kisaran 8,3-8,4% year on year dengan angka bulanan di kisaran 1% month to month.

Sementara neraca perdagangan diperkirakan masih surplus meskipun mulai sedikit menipis.

Pasar juga akan memantau pengumuman Final Manufacturing PMI dan penjualan mobil di Amerika Serikat pada malam hari.(Shd)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya