Liputan6.com, Jakarta: Petarung One Fighting Championship (ONE FC) asal Indonesia, Fransino Tirta berharap olahraga bela diri campuran atau Mixed Martial Arts dapat lebih diperhatikan di Indonesia. Pasalnya ia menilai saat ini petarung bela diri campuran Indonesia masih kalah jauh dibandingkan dengan petarung asal Malaysia.
"Di Indonesia harusnya mulai diperkenalkan ajang olahraga ini. Karena bagaimanapun juga ini adalah salah satu industri olahraga terbesar di dunia. Untuk membesarkannya tentu akan butuh dukungan dari rekan media, sponsor, bahkan atlet," ujarnya usai berlatih di Jakarta (14/5).
"Sayangnya di Indonesia sendiri belum ada petarung muda yang hebat. Lihat di Malaysia, masih berusia 20 tahun sudah bisa menghajar lawan-lawannya dengan beringasnya."
Fransino sendiri adalah salah satu petarung bela diri campuran Indonesia yang sudah berhasil mengumpulkan catatan manis di ajang ini. Ia sudah mengemas 15 kemenangan dari seluruh pertandingan yang ia jalani. Berkat hasil tersebut ia pun memegang rekor sebagai petarung yang belum pernah terkalahkan hingga saat ini.
Ia pun berbagi cerita mengenai melorotnya prestasi Indonesia di ajang olahraga bela diri campuran tersebut, "Bedanya dengan di negara lain, di Indonesia itu kadang orang latihan sendiri-sendiri, yang tinju ya tinju, yang gulat ya gulat, latihan sendiri."
"Coba kalau ada cross training, jadi yang gulat bisa berlatih sama muay thai dan lainnya. Itu pasti akan jadi modal hebat bagi orang yang memang ingin menekuni bela diri campuran ini," tegasnya.
Di akhir acara, Fransino pun mengajak para pemuda Indonesia yang ingin menekuni olahraga ini. "Sekarang olahraga ini sudah besar, apalagi ada organisasi-organisasi besar yang mendukungnya, jadi saya dapat katakan, berkarier di sini adalah satu hal yang menjanjikan."
"Jadi para pemuda yang ingin ikut, mau terjun ke ajang ini, ayo sekarang waktunya, karena ini adalah industri besar."
Fransino pun akan mewakili Indonesia di ajang ONE FC yang akan digelar di Jakarta pada 14 Juni mendatang di Mata Elang International Stadium (MEIS). Ia akan menghadapi wakil dari mesir, Sami Amin.
"Mungkin ajang di Jakarta nanti akan menjadi cara promosi tersendiri bagi para pemuda yang ingin terjun di ajang ini. Saya akan memberikan yang terbaik karena bermain di kandang sendiri."
Advertisement