Liputan6.com, Muenchen - Bayern Muenchen berada dalam kondisi tertekan saat menjamu Porto di Allianz Arena, Rabu (22/4/2015) dini hari WIB pada leg kedua babak perempat final Liga Champions. Pada leg pertama, Porto menang 3-1.
Tim asuhan Pep Guardiola harus menang dua gol tanpa balas jika ingin melangkah ke babak semifinal. Banyak pengamat mengatakan, Muenchen memerlukan taktik Kamikaze untuk memutar skor.
Kamikaze dalam bahasa Inggris umumnya merujuk kepada serangan bunuh diri yang dilakukan awak pesawat Jepang pada akhir kampanye Pasifik Perang Dunia II terhadap kapal-kapal laut sekutu. Dalam dunia sepak bola, Kamikaze memiliki arti serangan yang dilancarkan bisa memicu terjadinya gol bunuh diri dari lawan.
Baca Juga
Gelandang Muenchen, Thomas Muller menegaskan, dia bersama rekan-rekannya tidak membutuhkan taktik Kamikaze. Menurutnya, gaya permainan FC Hollywood --sebutan Muenchen-- sudah cukup untuk mengalahkan tim asal Portugal tersebut.
"Kami harus bermain cerdas dan menghindari taktik Kamikaze," imbuh gelandang berkebangsaan Jerman tersebut, seperti diberitakan Sports Mole.
Bersambung ke halaman selanjutnya ---->
Advertisement
2
Gelandang serang berusia 25 tahun tersebut melanjutkan, Muenchen bakal tampil lebih spartan jika belum bisa mencetak gol hingga babak pertama berakhir.
"Jika di babak pertama masih tanpa gol, mungkin kami akan lebih meningkatkan serangan. Tentu kami tertekan, tapi ini adalah tantangan yang bagus untuk kami," jelas Muller.
Dia juga merasa optimistis FC Hollywood mampu lolos dari ancaman Porto. "Sangat penting untuk tetap fokus dan mencetak dua gol," imbuh pria kelahiran Weilheim in Oberbayern tersebut.
"Saya sangat yakin, karena kami telah lama menunjukkan perjuangan hingga menit terakhir. Saya tegaskan, jika kami menang 2-0 atas Porto di kandang sendiri, itu bukanlah sebuah keajaiban," Muller mengakhiri.
Baca juga:
Diintervensi Pemerintah, 6 Negara Ini Disanksi FIFA
Semakin Uzur, Performa Gerrard Terjun Bebas
Jantung Mourinho Hampir Copot Karena Kembaran Pemain MU
Manny Pacquiao Selamatkan Pelatihnya yang Mau Bunuh Diri
Tidak Mau Membusuk, Wonderkid Inggris Ingin Cari Klub Besar
Â
Advertisement