Liputan6.com, Barcelona - Setelah dua tahun gagal merengkuh gelar La Liga, Barcelona akhirnya menjuarai kompetisi kasta tertinggi sepak bola Spanyol tersebut pada musim 2014-15. Itu adalah gelar ke 23 Barcelona selama berkiprah di La Liga.
Tim besutan Luis Enrique tersebut memastikan gelar La Liga setelah mengalahkan Atletico Madrid dengan skor 1-0 di Vicente Calderon, dini hari tadi berkat gol tunggal Lionel Messi.
Musim ini, Los Blaugrana telah mencetak 108 gol dan lini pertahanan mereka adalah yang terkuat di Spanyol. Gawang Barcelona hanya kemasukan 19 gol saja.
Selain gelar La Liga, Barcelona juga berpeluang meraih dua piala lainnya, yakni Copa del Rey dan Liga Champions. Messi dan kawan-kawan akan menghadapi Athletic Bilbao di final Copa del Rey, 30 Mei mendatang. Seminggu kemudian, Los Blaugrana akan menghadapi Juventus di final Liga Champions.
Sebenarnya, apa yang membuat Barcelona sangat perkasa pada musim ini? Simak ulasannya di halaman berikut!
1
Sihir Messi
Lionel Messi sempat tampil mengecewakan musim lalu. Namun, musim ini pemuda Argentina itu bangkit. Dia telah menunjukkan kehebatannya sebagai pemain terbaik di planet Bumi.
Bintang berusia 27 tahun itu telah mencetak 41 gol dan 18 assists. Dari 41 gol yang dicetaknya, Messi sangat dominan di kaki kiri. Buktinya, kaki kiri La Pulga telah menciptakan 26 gol. Messi mencetak 11 gol dengan kaki kanan dan empat gol melalui sundulan.
Tidak hanya itu, Messi juga berhasil mencatatkan diri sebagai pencetak gol terbanyak La Liga pada pekan ke-12 musim 2014-15. Dia telah melewati legenda Athletic Bilbao, Telmo Zarra. Kini, jumlah gol Messi sudah 284 dari 314 penampilan.
Advertisement
2
Membebaskan Suarez
Hal kedua yang membuat Barcelona sangat perkasa adalah pemikiran pelatih Luis Enrique yang membebaskan pergerakan Luis Suarez di lini depan. Suarez sangat bebas bergerak di kotak penalti lawan.
Pergerakan mantan striker Liverpool tersebut membuka ruang untuk Neymar dan Messi. Hasilnya, trio maut Los Blaugrana telah mencetak 115 gol sepanjang musim ini. Suarez sendiri telah mencetak 24 gol di semua kompetisi, 16 diantaranya dicetak di La Liga.
3
Memanfaatkan Set-Piece
Musim lalu, Barcelona sangat kesulitan mencetak gol dari tendangan sudut atau tendangan bebas. Setiap mendapat set-piece, Los Blaugrana tidak pernah terlihat bakal mencetak gol. Pelatih mereka musim lalu, Tata Martino berdalih, Barcelona tidak bisa mencetak gol karena para pemainnya bertubuh kurcaci.
Nah, di bawah asuhan Luis Enrique, persepsi Martino salah besar. Dengan pemain bertubuh kurcaci, Barcelona telah mencetak 15 gol sundulan dari situasi set-piece. Bek Los Blaugrana, Gerard Pique sudah mencetak 7 gol dari situasi set-piece.
Bahkan, Messi yang berpostur 169 cm berhasil mencetak gol dengan sundulan ketika Barcelona menang 2-0 atas Eibar, 15 Maret lalu.
Advertisement
4
Clean Sheets
Barcelona telah mencetak 108 gol di La Liga. Selain handal dalam menjebol gawang lawan, Los Blaugrana juga kokoh di lini pertahanan. Buktinya, mereka telah mencatatkan 19 clean sheets.
Kiper Barcelona, Claudio Bravo adalah pemain penting dalam pertahanan tim asal Katalan tersebut. Dia sempat mencatatkan clean sheets dalam 725 menit.
Selain itu, Barcelona punya dua bek tangguh di lini pertahanan, yakni Jeremy Mathieu dan Gerard Pique. Keberadaan keduanya membuat pertahanan Barcelona semakin kokoh.
5
Pembelian Sukses
Ada 4 pembelian sukses Barcelona pada musim ini, yakni Claudio Bravo, Ivan Rakitic, Luis Suarez dan Jeremy Mathieu. Sebagai seorang kiper, Bravo mencatatkan 23 clean sheets sepanjang musim ini. Bahkan, dia mencatatkan clean sheets dalam 725 menit di awal musim ini.
Rakitic bermain sangat bagus untuk menggantikan peran Xavi Hernandez yang sudah dimakan usia. Gelandang asal Kroasia itu telah menciptakan 33 peluang mematikan, 7 diantaranya menghasilkan gol. Akurasi umpan mantan pemain Sevilla itu pun sangat besar, yakni 91 persen.
Sementara Mathieu sangat kokoh di lini pertahanan Los Blaugrana. Sepanjang musim ini, dia mencatatkan 31 tekel sukses, 68 intersep, 81 clearances dan 10 blok.
Sedangkan Suarez sangat sempurna untuk berkolaborasi dengan Messi dan Neymar. Striker asal Uruguay tersebut telah mencetak 16 gol dan 14 assists di La Liga.
Advertisement
6
Gaya Baru yang Konsisten
Pada 8 pertandingan pertama di La Liga, Barcelona selalu memenangkan pertandingan. Namun, kinerja permainan Los Blaugrana tidak meyakinkan meskipun mempunyai pemain dengan kualitias individu di atas rata-rata.
Contoh yang bisa dibuktikan adalah kekalahan 0-1 dari Espanyol, pada Desember 2014. Padahal, Lionel Messi dan kawan-kawan mendominasi permainan dengan menggempur pertahanan Espanyol selama 90 menit. Barcelona masih sangat berpengaruh dengan gaya Tiki-Taka yang diperkenalkan oleh Pep Guardiola sejak tahun 2008.
Namun, pada Januari 2015, Luis Enrique melakukan perubahan gaya permaianan. Dia memutuskan untuk memperkuat permainan di lini tengah. Perbedaannya sangat halus tapi bisa membuat permainan Barcelona lebih efektif dari tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga:
Cuci Gudang, 11 Pemain Ini Bakal Dilepas Liverpool
Setelah Depay, MU Masih Buru Pemain Kelas Dunia
Van Gaal Berniat Tendang Winger Portugal
Klasemen Liga Premier Inggris Pasca MU Gagal Kalahkan Arsenal