Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengaku belum mengetahui secara detail dugaan pengaturan skor timnas U-23 di SEA Games 2015 Singapura. Menurutnya, isu tersebut lebih pantas diselidiki pihak kepolisian.
"Saya belum menerima itu, bahkan saya membacanya dari media kalau kemarin ada konferensi pers. Tapi saya belum membaca secara detail," kata Imam Nahrawi, Rabu (17/6) sore di sela-sela pemjemputan kontingen bulutangkis di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.
Isu pengaturan skor dituduhkan untuk pertandingan timnas melawan Vietnam dalam perebutan medali perunggu SEA Games. Imam menambahkan Kemenpora tidak ikut campur ke ranah penyelidikan.
"Kita harus apresiasi timnas kita yang sudah bekerja keras di Singapura. Mereka sudah membuktikan yang terbaik tentu dengan segala perasaan yang ada di benak mereka," tuturnya lagi.
"Hasil temuan sekarang saya belum dengar (rekamannya), tapi dibandingkan hasil Tim Sembilan memang ada indikasi-indikasi pengaturan skor yang terjadi. Fakta terbuka adalah sepak bola Gajah," kata politisi PKB itu lagi.
"Tetapi kalau ada pengaturan skor dan sebagainya, seperti yang terjadi di negara-negara lain, itu urusan aparat hukum," pungkas Menpora.
Skuat Garuda Muda harus puas pulang tanpa medali usai dibekap dua kekalahan telak 0-5 secara beruntun. Pertama di semifinal melawan Thailand, Sabtu (13/6) serta saat bentrok dengan Vietnam pada Senin (15/6) siang WIB. (Jong/Arry)
Baca Juga:
Advertisement
"Tuduhan Match Fixing di Timnas U-23 Itu Sangat Keji"
Komentar Marquez Usai Cetak "Hattrick" Jatuh