Liputan6.com, Valencia - Wakil Presiden Honda Racing Company (HCR), Shuhei Nakamoto, percaya bahwa Valentino Rossi, adalah rider terbaik pada era modern. Namun, Nakamoto merasa Rossi mesti menjelaskan kesalahan yang dia buat dalam insiden dengan Marc Marquez, di Sirkuit Sepang, MotoGP Malaysia pada 25 Oktober 2015.
Kontroversi memang muncul dalam insiden di lap ketujuh MotoGP Malaysia, di mana Rossi dianggap menendang Marquez hingga terjatuh dan tak bisa melanjutkan balapan. Rossi dikenai sanksi penalti tiga poin atas mesti start dari grid paling belakang di balapan berikutnya, yakni MotoGP Valencia.
Baca Juga
- Chelsea Pecat Mourinho di Ruang Ganti?
- Hari Ini, FIFA dan AFC Temui Presiden Jokowi
- Ferguson Bilang 99 Persen Ronaldo Balik ke MU
Rossi sendiri mengajukan banding atas sanksi yang diberikan kepada dia atas insiden di Sirkuit Sepang. Nakamoto meminta Rossi memahami kesalahan yang telah dibuatnya kepada Marquez dan menerima sanksi yang sudah dijatuhkan.
"Valentino adalah juara terhebat sepanjang masa di olahraga ini. Kami percaya dia telah melakukan pekerjaan hebat tahun ini dan jika dia menjadi juara dunia, dia pantas mendapatkannya, karena dia konsisten dan sangat cepat sepanjang tahun," jelas Nakamoto, seperti dilansir Bikesportnews, Senin (2/11/2015).
Nakamoto sendiri menyanjung Rossi sebagai salah satu pembalap terbaik yang pernah dimiliki oleh MotoGP. Namun, dia berharap Rossi mau menyadari kesalahannya di insiden Sirkuit Sepang dan bersaing di MotoGP Valencia dengan normal.
"Fakta bahwa dia berusia 36 tahun meningkatkan rasa hormat kami untuk sang juara dunia. Kami juga tidak paham hubungan antara Phillip Island dan manuvernya di Sepang, Malaysia. Kami berharap bahwa bahwa Valentino (Rossi) akan berpikir ini berakhir dan memahami kesalahannya," ucap Nakamoto. (Win/Rco)