Sindir Rossi, Marquez Ungkit Konflik MotoGP 2015

Marquez merasa Rossi didukung banyak media usai peristiwa di MotoGP Sepang dan Valencia.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 15 Mar 2016, 00:01 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2016, 00:01 WIB
Marc Marquez dan Valentino Rossi
Marc Marquez dan Valentino Rossi masih bermusuhan (Liputan6/Motorcyclenews)

Liputan6.com, Barcelona - Rider Repsol Honda, Marc Marquez, sepertinya masih belum menerima tudingan menghalangi Valentino Rossi menjadi juara dunia MotoGP 2015. Marquez juga menyindir Rossi sebagai pembalap yang memiliki dukungan dari banyak media, sehingga mendapat pembelaan.

Marquez sebelumnya merasa diserang oleh Rossi dalam konferensi pers di GP Malaysia. Pembalap berjuluk The Baby Alien ini juga sadar, akan banyak orang yang mencurigainya untuk membantu Jorge Lorenzo menjadi juara dunia MotoGP tahun lalu.

Baca Juga

  • Saran Tim Ad Hoc untuk PSSI: Temui Menpora dan Gelar ISL
  • Debut di F1, Ini Target Rio Haryanto di GP Australia
  • Disebut FIFA di Surat, Bukti PSSI Masih Diakui

Lorenzo, rekan setim Rossi di Movistar Yamaha, akhirnya memang menjadi juara dunia MotoGP 2015, setelah finis terdepan di seri pamungkas GP Valencia. Rossi, yang mendapat hukuman dan harus start dari barisan belakang harus menyelesaikan balapan di posisi keempat.

"Di Valencia, misalnya, saya tahu bahwa jika saya finis kedua atau di antara Valentino dan Jorge, orang-orang akan menuding saya, terlepas dari bagaimana balapan berakhir," ucap Marquez, seperti dilansir Motorsport.  

"Pada akhirnya kami semua hanya rider. Beberapa rider mungkin telah balapan lebih lama dari yang lain dan mereka mungkin telah menang lebih banyak, tapi di lintasan, tidak ada yang merasa lebih hebat," katanya.

Untuk hasil balapan di Valencia tahun lalu, Marquez mengaku tidak masalah dengan apa yang orang-orang pikirkan. Yang jelas, pembalap berusia 23 tahun ini menegaskan, selalu memberikan yang terbaik di lintasan balap.

"Sudah jelas bahwa beberapa rider memiliki kekuatan media yang lebih dari yang lain. Dan mereka mengambil keuntungan, tapi hal yang berbeda ketika Anda menggunakan itu menghadapi seseorang," sindir Marquez.

"Setiap kali saya mengendarai motor, saya melakukan keinginan saya sendiri, melakukan apa yang saya pikir itu terbaik, memberikan 100 persen. Di lintasan, saya tidak membiarkan siapa pun mempengaruhi saya," ungkapnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya