Liputan6.com, Sydney - Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari mengungkapkan kunci sukses melaju ke final Australia Open Super Series 2016. Salah satunya adalah mengatasi trauma akibat cedera yang didapat pada ajang Badminton Asia Championships 2016 pada akhir April lalu.
Baca Juga
- Adaptasi Bagus, Bos Manor Racing Puji Rio Haryanto dan Pascal
- Rossi: Musim Ini Saya Selevel Lorenzo dan Marquez
- Pelatih Spanyol Bela De Gea Soal Dugaan Pelecehan Seks
Seperti diberitakan sebelumnya, Nitya mengalami cedera lutut usai bertanding selama 2 jam 41 menit di semifinal melawan pasangan Jepang, Naoko Fukuman/Kurumi Yonao. Cedera itu membuat Nitya harus absen memperkuat tim Uber Indonesia di Piala Uber 2016 dan penampilannya belum kembali 100 persen.
"Kami cuma prepare permainan kami di lapangan. Kami sama-sama tahu permainannya, jadi kami lebih ke diri sendiri. Gimana kami mengalahkan trauma kami setelah sempat cedera kemarin. Inilah momentum yang mau kami ambil. Supaya persiapan menuju Olimpiade juga lebih baik," kata Greysia usai pertandingan di Sports Centre, Sydney, Australia, Sabtu siang (11/6/2016).
Advertisement
Kemenangan ini sekaligus memperbaiki skor pertemuan Greysia/Nitya dengan Tang/Yu. Dari tujuh kali bertemu, skor kini 2-5 masih untuk keunggulan Tang/Yu.
"Pastinya menambah kepercayaan diri kami setelah menang di pertemuan terakhir. Dan ini kemungkinan jadi pertandingan terakhir kami sebelum Olimpiade, jadi kami harap ini bisa menjadi modal buat kami," ucap Nitya.
Di final, Greysia/Nitya akanbertemu Bao Yixin/Chen Qingchen. Pasangan Tiongkok menang atas Naoko Fukuman/Kurumi Yonao dari Jepang dengan skor 15-21, 21-18, dan 21-16.
“Kami tetap coba yang terbaik saja buat besok. Yang pasti kami tetap ingin menjadi yang terbaik. Tapi buat besok kami harus
mempersiapkan diri lagi, enjoy the game dan ini kami anggap sebagai latihan menuju Olimpiade," kata Greysia.