Liputan6.com, Rio de Janeiro - Sebagai olahraga ekstrem, BMX memiliki banyak risiko bagi para peserta. Tidak terkecuali bagi Edzus Treimanis, atlet BMX ini mengalami kecelakaan fatal di babak kualifikasi. Atlet asal Latvia ini terjatuh dengan kepala mendarat di lintasan, sama seperti Olimpiade empat tahun lalu.
Dalam rekaman video, Edzus terguling lebih dari satu kali. Beruntung, dia mampu melanjutkan kualifikasi. Sebagaimana dilansir dari Sydney Morning Herald, belum ada laporan atlet asal Latvia ini mengalami cedera serius di bagian kepala. Edzus menempati posisi buncit dalam sedding run di atas atlet Indonesia, Toni Syarifudin. Karena kecelakaan ini,  Edzus gagal menyelesaikan lomba.Â
Advertisement
Baca Juga
Cerita kecelakaan Edzus seperti mengulang kisah Olimpiade London 2012. Dia gagal menyelesaikan Pada debut di Olimpiade, pembalap 28 tahun itu juga terjatuh di babak penyisihan. Bahkan, Edzus cedera serius. Tulang hidungnya patah.
Tapi anehnya, pria tersebut masih bisa melanjutkan pertandingan. Tanpa disangka, Edzus berhasil memperpanjang napas hingga ke babak semifinal. Pada Olimpiade tahun ini, bukan tidak mungkin Edzus bakal melangkah jauh seperti Olimpiade empat tahun lalu.
Medali emas pada Olimpiade 2012 dari BMX jatuh ke tangan kompatrior Edzus, Maris Strombergs. Dia mengalahkan atlet BMX asal Australia,Sam Willoughby yang berada di urutan runner-up dan Carlos Oquendo asal Kolombia.
Toni Wakil dari Indonesia
Indonesia juga mengirimkan salah satu atlet ke ajang balap sepeda BMX. Toni Syarifudin menjadi wakil Indonesia di Olimpiade 2016. Toni berhasil mendapatkan tiket perempat final setelah mencatatkan waktu 40,975 detik dan berada di peringkat ke-31 dari 32 peserta. Namun hasil tersebut tetap memastikan langkah Toni ke babak 8 besar.
Di babak perempat final ini, hanya akan diambil empat pembalap tercepat dari empat heat yang dipertandingkan. Keempat pembalap dari emat heat itu bakal melaju ke semifinal.
Â
Advertisement