Liputan6.com, Rio de Janeiro - Ryan Lochte mengaku dirampok di Rio de Janeiro saat tampil di Olimpiade 2016. Perenang Amerika Serikat itu melaporkan peristiwa itu menimpa dirinya dan ketiga rekannya: Gunnar Bentz, Jack Congker, dan Jimmy Feigen.
Baca Juga
Advertisement
Menurut keterangan mereka, para perampok mengenakan atribut militer dan menodongkan pistol ke kepala. Insiden itu terjadi setelah Lochte dan kawan-kawan pulang dari undangan atlet Prancis.
Aksi kriminal tersebut mendapat perhatian serius pihak keamanan Brasil. Namun, sebelum kasus ini rampung, Lochte telah meninggalkan Brasil. Berdasarkan hasil penyelidikan polisi Brasil, Lochte terbukti berbohong. Kesimpulan tersebut didapat setelah polisi melihat rekaman CCTV di tempat kejadian perkara.
Kebohongan yang dilakukan Lochte ternyata berbuntut panjang. Empat sponsor telah memutus kontrak dengan perenang 32 tahun itu. Keempat sponsor itu antara lain pakaian renang Speedo, merek pakaian ternama Ralph Lauren, perusahaan perawatan kulit Syneron-Candela, dan produsen kasur asal Jepang, Airweave. Padahal dari keempat sponsor itu, Lochte menerima dana sponsor jutaan dolar AS.
"Kami tidak bisa membenarkan perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai merek ini yang telah lama berdiri," demikian pernyataan Speedo usai memutus kontrak Lochte seperti dilansir BBC, Selasa (23/8/2016).
"Kami memberlakukan standar yang tinggi kepada karyawan kami dan kami mengharapkan hal yang sama dari mitra bisnis kami," bunyi pernyataan Syneron-Candela.
Peraih 12 Medali Emas Olimpiade
Speedo menyatakan akan menyumbangkan sebagian dana sponsor sebesar US$ 50 ribu untuk kegiataan amal operasi anak di Brasil. Nilai kontrak sponsor Lochte bersama Speedo hingga kini belum diketahui. Kontrak itu berakhir tahun ini setelah 10 tahun bekerja sama.
Majalah bisnis AS Forbes dalam laporannya menulis Lochte memperoleh sekitar US$ 2 juta pada Olimpiade London 2012 dari sejumlah sponsor, seperti Gillette, Nissan, AT & T, dan Gatorade. Lochte sendiri sudah menyampaikan permintaan maaf atas kebohongannya itu.
"Saya membuat kesalahan dan saya pasti belajar dari ini," ucapnya.
Lochte adalah salah satu perenang paling sukses dalam sejarah dengan 12 medali emas Olimpiade. Dia pernah memiliki acara televisi sendiri di AS. Di Olimpiade Rio, Lochte memenangkan medali emas gaya bebas estafet 4x200 meter bersama rekan setimnya, Jack Conger.
"Kami sangat menghargai prestasinya. Kami berharap dia bangkit dan belajar dari pengalaman ini," kata Speedo.
Advertisement