Liputan6.com, Lombok- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan kesiapan dan dukungan untuk penyelenggaraan event balap sepeda internasional, Gran Fondo New York (GFNY) Indonesia, Minggu 2 Oktober 2016 mendatang, di Lombok, NTB. Kesiapan itu di antaranya berkaitan dengan, sarana, infrastruktur, pengamanan dan kesehatan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. NTB HL. Moh. Faozal, menjelaskan, dari segi pengamanan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polda NTB, termasuk Polres dan Polsek di wilayahnya masing-masing. "Kami siapkan sekitar 1.200 personel dari Polantas dan Sabhara," kata Faozal.
Baca Juga
Selain keamanan, tenaga medis dan mobil ambulans juga sudah disiapkan untuk mobile di jalur lomba. Tak hanya itu, meski hari Minggu, tiap puskesmas yang ada di wilayah yang akan dilintasi pembalap, diperintahkan untuk tetap buka.
Menurut Faozal, Pemprov NTB sangat diuntungkan dengan kegiatan ini, terutama dari sisi kepariwisataan. Masyarakat Lombok juga menyambut baik kegiatan ini, karena mereka tengah menggandrungi olahraga sepeda. "Komunitas sepeda sudah banyak di sini," ujarnya.
Faozal berharap kegiatan seperti seperti ini, bisa selalu digelar di Lombok. Ini akan sangat membantu promosi wisata di daerah ini. "Kebetulan hampir 80 persen daerah yang dilewati peserta adalah destinasi wisata," katanya.
Seperti diketahui, 600 pembalap sepeda dipastikan akan mengikuti GFNY Indonesia. Sebanyak 200 pembalap adalah peserta asing dari 32 negara.
Menurut Tenne Permatasari, Team Leader GFNY Indonesia, dari jumlah peserta sebanyak itu, ada beberapa pejabat pemerintah dan kepolisian yang akan ikut dalam lomba ini. Di antaranya Gubernur NTB Dr TGH M. Zainul Majdi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kapolda dan Wakil Kapolda NTB, Kapolres Serdang Bedagai dan Tanjung Balai.