Jual Lindelof ke MU, Benfica Incar Untung Besar

MU mengincar pemain Benfica, Victor Lindelof.

oleh Raden Arya Prasetya diperbarui 28 Des 2016, 10:15 WIB
Diterbitkan 28 Des 2016, 10:15 WIB

Liputan6.com, Lisabon - Ketertarikan Manchester United (MU) dengan salah satu pemain mereka, Victor Lindelof tidak membuat SL Benfica kehilangan akal. Klub raksasa itu melakukan strategi unik demi meraup keuntungan besar.

Tim berjulukan Eagles itu sangat yakin, Setan Merah, julukan MU, tidak akan melepas begitu saja incarannya yang satu ini. Benfica pun mencoba memancing MU untuk bisa menaikkan penawaran mereka dengan berupaya memperpanjang kontrak pemain 22 tahun tersebut.

Menurut laporan media Portugal, O Jogo seperti dikutip The Sun, Benfica akan membuat Lindelof menandatangani kontrak baru sebelum membiarkannya pergi. Dengan begitu, nilai dalam klausul pelepasannya pun akan meningkat.

Sebelumnya, kedua tim dilaporkan sudah sepakat pada angka 38 juta pounds atau sekitar Rp 626,7 miliar. Padahal, angka itu berlaku untuk sisa kontrak Lindelof yang baru berakhir pada 2020 mendatang. Jika kontraknya diperpanjang, maka MU setidaknya perlu menaikkan harga menjadi 50 juta pounds (sekitar Rp 824,3 miliar).

Faktor lain yang membuat Benfica ingin mendapatkan keuntungan maksimal adalah, kewajiban membayarkan 20 persen harga dari penjualan Lindelof kepada klub pertamanya, Vasteras. Dengan begitu, permintaan klub Swedia tersebut sebesar 10 juta pounds bisa terpenuhi.

Selain itu, O Jogo juga mengklaim, jika tiba di MU, Lindelof bisa mendapatkan gaji hampir 3 juta pounds setahun, atau sekitar 58 ribu pounds per pekan. Kenaikan itu jauh lebih besar daripada yang diterimanya saat ini dengan nilai di bawah 3.500 pounds.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya