Program AFC Buka Peluang Timnas Indonesia Tampil di Piala Dunia

Kesempatan buat timnas Indonesia itu terbuka untuk tampil di ajang sekaliber Piala Dunia.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 07 Feb 2017, 18:10 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2017, 18:10 WIB
PSSI-AFC
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi (kedua dari kiri) bersama Sekjen AFC Dato Winsor John didampingi Sekjen PSSI, Ade Wellington (kiri) dan Waketum PSSI Joko Driyono (kanan) dalam pertemuan di Sekretariat PSSI, di Jakarta, Selasa (6/2/2017). (Liputan6.com/Ahmad Fawwaz Usman)

Liputan6.com, Jakarta - Harapan masyarakat melihat timnas Indonesia tampil di ajang sekaliber Piala Dunia bisa saja terwujud. Itu hasil dari pertemuan antara pihak Asosiasi Sepak Bola Asia (AFC) dan PSSI pada 6-7 Febuari 2017.

Kesempatan buat timnas Indonesia itu terbuka setelah AFC menawarkan banyak program menarik kepada PSSI. Salah satu program yang ditawarkan adalah menjadi tuan rumah Piala Asia U-19 2019.

Hal itu terungkap dalam konferensi pers yang dihelat di kantor PSSI, Gran Rubina, Jakarta, Selasa (7/2/2017). Dalam konferensi itu juga dihadiri Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi, Sekjen Edy Welington, Wakil Ketua Umum Joko Driyono, dan Sekjen AFC Dato Winsor John.

"Mereka menilai kita memiliki potensi besar. Beliau memberikan kesempatan untuk membuka kompetisi setingkat dunia di usia 19 tahun di Indonesia pada akhir 2018. Kalo masuk semifinal, Indonesia bisa ikut Piala Dunia," kata Edy.

Jika sudah resmi menjadi tuan rumah, otomatis timnas Indonesia tak perlu lagi mengikuti kualifikasi untuk tampil di Piala Asia U-19 2018. Jika melaju hingga semifinal, tiket putaran final Piala Dunia U-20 pun akan dalam genggaman.

Sekadar catatan, ini kali pertama AFC melakukan kunjungan ke kantor PSSI usai Indonesia lepas dari sanksi FIFA. Dato juga tak datang sendiri. Ia ditemani 7 direktur AFC. Tujuan mereka adalah menawarkan program-program untuk membantu sepak bola Indonesia.


Soal Lisensi Klub

Selain tawaran untuk menjadi tuan rumah Piala Asia U-19 2018, AFC juga menawarkan program terkait penerapan lisensi klub, percepatan lisensi pelatih AFC, percepatan lisensi wasit AFC, pengembangan sisi teknik, dan percepatan pengembangan pemain muda beserta kompetisinya.

"Belum pernah terjadi AFC datang membawa 7 direkturnya. Mereka melihat pentingnya sepak bola Indonesia di kawasan Asia. Dan mereka siap membantu terkait program-programnya yang disebutkan tadi," jelas Ade.

Untuk membahas berbagai program itu lebih lanjut, AFC dan PSSI pun akan menggelar pertemuan pada bulan ini. Rencananya, Edy akan bertemu langsung dengan Presiden AFC Shaikh Salman pada 19 Februari 2017.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya