Liputan6.com, London - Kebanggaan London, Arsenal dan Chelsea, memperebutkan gelar Piala FA di Wembley Stadium, Sabtu (27/5/2017).
Pertemuan mereka menjanjikan pertandingan seru. Selain sama-sama memburu prestasi, gengsi sebagai tim penguasa ibu kota juga ikut dipertaruhkan.
Advertisement
Baca Juga
Bagi Arsenal, duel nanti juga menjadi kesempatan terakhir meraih gelar musim ini. Sedangkan khusus bagi manajer Arsene Wenger, pertandingan ini disebut-sebut menjadi momen penghakiman.
Jika gagal menang, besar kemungkinan The Professor bakal didepak. Terlebih, dalam beberapa bulan terakhir, fans The Gunners ramai menyuarakan agar pelatih gaek itu segera dipecat karena gagal mempersembahkan prestasi memuaskan.
Wenger pribadi menolak menyebut final Piala FA adalah pertai terakhirnya. Dia juga meminta semua pihak agar tidak fokus terhadap masa depannya, melainkan kepada keberhasilan Arsenal meraih trofi.
"Ini bukan pertandingan terakhir saya. Apa pun yang akan terjadi, saya akan tetap berada di sepak bola," kata Wenger.
"Saya ingin Arsenal meraih trofi. Ini bukan tentang saya. Ini murni soal memenangkan gelar dan memberikan segalanya untuk mencapai tujuan," tegasnya.
Ambisi Chelsea
Untuk Chelsea, kemenangan di Piala FA akan melengkapi sukses pada 2016/2017. Tim asuhan Antonio Conte bakal mencatat double winners setelah sebelumnya memastikan gelar Liga Inggris.
Jelang laga, Conte mengaku cemas dengan calon lawan. Dia tahu Arsenal sangat termotivasi untuk tidak membuang kesempatan terakhir merebut gelar musim ini.
"Kami harus berkonsentrasi di setiap latihan, untuk menjaga ketajaman tim, karena ini partai final," kata Conte.
"Kami melawan klub besar dan dan fantastis yang kondisi bagus. Mereka memiliki pemain dan pelatih luar biasa, jadi kami harus berada di level tinggi untuk memenangkan final ini," ujarnya.
Advertisement