Kenang Ricko Andrean, Persib Pakai Pita Hitam Lawan Perseru

Ricko merupakan seseorang bobotoh yang meninggal dunia pada Kamis (27/7/2017) setelah dikeroyok suporter Persib saat duel melawan Persija.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 28 Jul 2017, 12:50 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2017, 12:50 WIB
Ricko Andrean
Ricko Andrean merupakan seseorang Bobotoh yang meninggal dunia pada Kamis (27/7/2017) setelah dikeroyok suporter Persib saat duel melawan Persija. (Instagram Persib)

Liputan6.com, Bandung - Persib Bandung akan memberikan penghormatan terakhir kepada Ricko Andrean. Maung Bandung, sebutan Persib, akan memakai pita hitam saat melawan Perseru Serui di Stadion Marora, Kepulauan Yapen, akhir pekan ini.

Ricko merupakan seseorang Bobotoh yang meninggal dunia pada Kamis (27/7/2017) setelah dikeroyok oknum suporter Persib saat duel melawan Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, 22 Juli lalu.

Pemuda berusia 22 tahun itu dikeroyok Bobotoh karena melindungi The Jakmania, sebutan suporter Persija, yang tengah dipukuli Bobotoh lainnya. Akibat pengeroyokan itu, Ricko mengalami gegar otak dan mendapat perawatan intesif selama lima hari sebelum meninggal dunia pada Kamis pagi.

Untuk menghormati Bobotoh asal Cicadas tersebut, Persib bakal memakai pita hitam di lengan para pemain. Maung Bandung bersedih setelah kehilangan salah satu suporter terbaiknya.



"Kita akan siapkan pita hitam. Kita juga akan bicarakan dengan perangkat pertandingan juga. Kita juga berduka dengan kabar ini," kata caretaker Persib, Herrie Setyawan di Serui, dalam situs resmi klub.

Polisi Selidiki Pengeroyokan Ricko

Herrie Setiawan
Caretaker Persib, Herrie Setiawan, memimpin latihan di Stadion GBLA, Jawa Barat, Kamis (20/7/2017). Persib bersiap menghadapi Persija pada laga Liga 1. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Sementara itu, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo berjanji akan mengusut tuntas kasus kematian Ricko.

"Kami turut berduka cita dengan meninggalnya salah satu bobotoh Ricko Andrean. Semoga khusnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan," kata Hendro saat melayat ke rumah duka, di Cicadas, Kamis (27/7/2017).

Menurut Hendro, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara di Stadion Gelora Bandung Lautan Api untuk mencari bukti baru terkait kasus ini. Penyelidikan tidak akan terus dilanjutkan sampai petugas menemukan para pelaku penganiayaan tersebut.

"Saya sudah memerintahkan Kasat Serse dengan jajaran dengan Kapolsek Gedebage, kemarin sudah melakukan pengecekan kembali," kata Hendro. *

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya