Kecantikan Atlet Senam Malaysia Bikin Penonton Gagal Fokus

Wajah cantik Farah yang didukung dengan prestasi memukau membuatnya ramai diperbincangkan warganet.

oleh Risa Kosasih diperbarui 23 Agu 2017, 21:20 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2017, 21:20 WIB
Farah Ann Binti Abdul Hadi
Farah Ann Binti Abdul Hadi bikin penonton gagal fokus di SEA Games 2017. (AFP / Adek BERRY)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Atlet senam Farah Ann Abdul Hadi jadi bintang di arena pertandingan, International Trae and Exhibition Centre (MITEC), pada Rabu (23/8/2017) hari ini. Bukan soal medali emas yang dipersembahkannya untuk tuan rumah SEA Games, Malaysia, tapi karena paras cantik yang telah mengalihkan perhatian penonton.

Farah mewakili Malaysia di nomor floor exercise (senam lantai). Atlet 23 tahun tersebut sukses mempertahankan gelar juara sejak SEA Games 2015 Singapura dengan mengumpulkan nilai 13.450 mengungguli pesenam Filipina, Kaitlin Cera Lianne De La Cruz De Guzman dengan 13.025 poin dan Rifda Irfanaluthfi asal Indonesia yang kumpulkan nilai 13.125.

Wajah cantik Farah yang didukung dengan prestasi memukau membuatnya ramai diperbincangkan warganet. Pengikut atau follower-nya di Instagram @farahann94 bahkan mencapai 112 ribu. Sayang, di tengah euforia kemenangannya, akun pribadi sang atlet diretas oknum tak bertanggung jawab.

"Instagram-ku diretas. Aku tak punya akses untuk masuk dan peretas itu menghapus foto-fotoku," tulis Farah dalam Twitter-nya @farahannhadi.

Kemunculan Farah di ajang multi event se-Asia Tenggara sempat menjadi perdebatan pada 2015 lalu. Independent mencatat Ulama Islam senior dari Perak Mufti Tan Sri Harussani Zakaria mendukung hujanan kritik yang ditujukan pada wanita blasteran Malaysia-Kanada itu karena pakaian senam yang melanggar syariat agama.

Dia menyarankan cabang olahraga senam tidak diikuti oleh wanita Muslim seperti Farah. Hal tersebut sontak mengundang simpati dan para penggemar di media sosial.

"Jika wanita Muslim ingin berpartisipasi dalam senam, mereka harus menemukan pakaian yang menutupi 'aurat' dan ini, pada gilirannya, mungkin tidak cocok untuk olahraga," kata Mufti Tan Sri Harussani Zakaria kepada media lokal Astro Awani pada 2015.

Dia menyambung, "Pria Muslim yang bermain sepak bola juga harus memakai celana pendek yang menutupi lutut mereka sesuai dengan 'aurat'."

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya