Ketimbang Madrid, Chelsea Lebih Berpeluang Gaet Cavani

Chelsea ingin menduetkan Morata dengan Cavani.

oleh Raden Arya Prasetya diperbarui 29 Sep 2017, 09:48 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2017, 09:48 WIB
Paris Saint-Germain, Neymar Jr, Edinson Cavani, Bayern Munchen
Chelsea berusaha untuk mendapatkan Cavani musim panas nanti. (AFP/ Christophe Simon)

Liputan6.com, London - Juara bertahan Liga Primer Inggris, Chelsea mendapat angin segar untuk bisa merekrut striker Paris Saint Germain (PSG), Edinson Cavani. Pasalnya, pesaing utama mereka, Real Madrid, dilaporkan akan mendapat perlawanan dari internal jika mendatangkan Cavani.

Menurut laporan Don Balon, Madrid kemungkinan akan menarik diri dari perlombaan mendatangkan penyerang asal Uruguay itu. Bintang Los Blancos, Cristiano Ronaldo serta Zinedine Zidane menjadi faktor yang menolak kedatangan Cavani, dan bisa menghentikan proses transfer itu.

Padahal,Presiden Madrid, Florentino Perez sangat ingin memperkuat lini depannya pada bursa transfer Januari nanti setelah kehilangan Alvaro Morata. Tetapi, kemudian Perez dikabarkan tidak ingin mengganggu harmoni ruang ganti pemain.

Meskipun rencana untuk Cavani itu mendapat dukungan dari Gareth bale. Alasannya, Perez tidak ingin mengecewakan Ronaldo dan tengah merayu bintang asal Portugal itu untuk menandatangani kontrak baru di Santiago Bernabeu.

Dengan mundurnya Madrid, Chelsea bisa berada di barisan terdepan. Sejak awal musim, The Blues memang berniat menambah satu pemain di barisan penyerangnya. Cavani bisa menjadi pemain ideal untuk Chelsea.

Cavani dan Morata bisa bergantian mengisi posisi di lini depan, sekaligus menjadi duet ideal klub yang bermarkas di Stamford Bridge ini. Walaupun, saat ini Morata tengah bersinar ditambah dukungan Michy Batshuayi sebagai supersub.

Saat ini, masa depan Cavani bersama PSG diragukan banyak pihak setelah berselisih dengan Neymar soal eksekutor bola-bola mati. Kepergian mantan pemain Napoli itu dari Parc des Princes pun akan dianggap tepat, sekaligus mengamankan posisi PSG dari sanksi financial fair play.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya