Liputan6.com, Paris - Aktivitas PSG di bursa transfer Agustus lalu ternyata membuat telinga para petinggi Liga Spanyol memerah. Ketua Liga Spanyol, Javier Tebas disebut telah melayangkan dokumen yang isinya meminta UEFA mengeluarkan PSG dari Liga Champions.
Baca Juga
Advertisement
Permintaan Tebas itu diungkap oleh harian Prancis, L'Equippe. Dalam pemberitaannya, pihak Liga Spanyol menganggap aktivitas transfer PSG mencurigakan.
"Kami melihat PSG dan Manchester City telah berinvestasi lebih daripada klub lain dalam lima tahun terakhir. Padahal, pendapatan mereka tidak bisa dijadikan alasan investasi tersebut, sehingga ada kecurigaan negara Qatar mensponsori mereka," ujar Tebas seperti dikutip L'Equippe.
Dalam laporan Liga Spanyol, PSG telah berinvestasi 344 juta euro pada 2014, sedangkan MU 237 juta euro, dan Real Madrid 224 juta euro. Padahal, pendapatan PSG dari hak siar misalnya, lebih kecil dari Real Madrid.
"Kami akan menunggu tindakan UEFA, hingga akhir tahun. Jika tidak ada yang terjadi, kami akan komplain ke Uni Eropa karena ini tak boleh berlanjut. Jika mereka bersalah, mereka seharusnya tidak bermain di Liga Champions," ujar Tebas.
PSG menjadi klub yang jor-joran di bursa transfer setelah investasi dari Nasser Al Khelaifi. Paling mencolok adalah tindakan mereka memboyong Neymar dari Barcelona seharga 222 juta euro dan Kylian Mbappe dari AS Monaco dengan status pinjaman.