Daud Yordan Bakal Tantang Petinju Eropa Tahun Depan

Manajer Mahkota Promotion, Urgryen Rinchen Sim, mengaku sudah menemukan lawan yang sepadan untuk petinju andalan Indonesia, Daud Yordan.

oleh Andhika Putra diperbarui 01 Nov 2017, 12:30 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2017, 12:30 WIB
Daud Yordan, Tinju Indonesia, OCBC Arena Singapura
Wasit asal Indonesia, Nus Ririhena mengangkat tangan Daud Yordan tanda kemenangan pada laga bertajuk "Battle Of the Champions : Road To Glory" di OCBC Arena, Singapura, Sabtu (25/3/2017). Daud menang KO atas Campee. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Jakarta - Manajer Mahkota Promotion, Urgryen Rinchen Sim, mengaku sudah menemukan lawan yang sepadan untuk petinju andalan Indonesia, Daud Yordan. Petinju asal Kalimantan tersebut bakal kembali naik ring pada 2018. 

Daud juga akan bertarung memperebutkan gelar juara dunia. Namun, pihak Mahkota Promotion belum menyebutkan siapa lawan Daud.

"Calon lawan Daud pastinya memiliki peringkat yang jauh lebih tinggi. Kami belum bisa memberi tahu namanya, tapi yang pasti dia berasal dari Eropa," ujar Urgyen kepada Bola.com saat dijumpai di 02 Resto, Rabu (1/11/2017).

"Rencananya duel ini dihelat pada akhir Februari 2018. Kemungkinan kami akan mengumumkan siapa lawan Daud pada bulan depan," sambung dia.

Duel tersebut bakal berlangsung di Indonesia. Momen itu sekaligus menjadi penanda kembalinya petinju berusia 30 tahun tersebut kembali ke ring setelah vakum selama sembilan bulan.

Daud Yordan terakhir kali naik ring saat berduel menghadapi petinju Thailand, Campee Phayom, di OCBC Singapura, Sabtu (25/3/2017). Menghadapi lawan yang berusia 10 tahun lebih muda, Daud berhasil meraih kemenangan knock out.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya