Bos Yamaha Akui Pernah Abaikan Saran Rossi

Valentino Rossi belum lama ini menuding Yamaha tampil buruk pada MotoGP 2017 karena mengabaikan saran-saran dari dirinya.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 21 Nov 2017, 17:20 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2017, 17:20 WIB
Maverick Vinales, MotoGP
Pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales (kanan) dan rekan setimnya, Valentino Rossi. (AFP)

Valencia - Valentino Rossi belum lama ini menuding Yamaha tampil buruk pada MotoGP 2017 karena mengabaikan saran-saran dari dirinya. Tudingan Rossi tersebut tak dibantah oleh bos Yamaha, Lin Jarvis.  

Menurut Lin Jarvin, saran The Doctor dibaikan karena saat itu rekan setimnya, Maverick Vinales, tampil cepat dan impresif. 

Vinales berhasil mencuri perhatian dengan memenangi dua balapan pertama musim 2017. Namun, seiring berjalannya musim 2017, performa Yamaha malah menurun. Posisi Yamaha makin terpuruk karena dua pesaing utama mereka, Honda dan Ducati, bangkit dan tampil makin gemilang. 

Hasilnya, duo pembalap Yamaha gagal menempati posisi dua teratas di akhir musim. Vinales menyudahi persaingan musim ini di posisi ketiga, sedangkan Rossi tercecer di peringkat kelima. Gelar juara dunia menjadi milik Marc Marquez (Repsol Honda) dan runner-up ditempati Andrea Dovizioso (Ducati). 

Valentino Rossi terang-terangan mengatakan hasil buruk tersebut tak lepas dari sikap Yamaha yang tak mendengarkan sarannya. Jarvis tak membantah pernyataan sang bintang. Dia juga mengakui Yamaha tak mendengarkan Rossi karena Vinales berhasil menang pada dua balapan pembuka musim. 

"Tapi kami bukan hanya silau oleh Vinales. Yang pasti ada hasil (bagus). Jika Anda berada di atas dan menang, maka Anda pasti berpikir berada di arah yang benar," kata Jarvis, seperti dilansir Sportal, Selasa (21/11/2017). 

"Apa yang salah dengan 2017? Kami kuat di awal musim, Maverick sangat impresif dan kemenangan Valentino di Assen sangat hebat karena di baru pulih dari cedera. Selain itu Yamaha juga meraih kemenangan ke-500 di Le Mans," sambung Lin Jarvis. 

Salah satu kelemahan terbesar Yamaha pada MotoGP 2017 adalah di lintasan basah. Valentino Rossi dan Maverick Vinales tak kompetitif pada balapan basah, dibanding dengan para pembalap Ducati dan Honda. Motor M1 juga masih bermasalah dengan ban Michelin.  

Kelemahan tersebut menjadi pekerjaan rumah besar bagi Yamaha menghadapi MotoGP 2018. Yamaha harus segera mencari solusi jika masih ingin melihat Valentino Rossi atau Maverick Vinales naik podium juara dunia pada musim depan. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya