Rossi Minta Race Direction MotoGP Tindak Tegas Marquez

Valentino Rossi sebelumnya mengaku takut berada satu lintasan dengan Marc Marquez.

oleh Muhammad Wirawan Kusuma diperbarui 10 Apr 2018, 23:50 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2018, 23:50 WIB
Marc Marquez - Valentino Rossi
Detik-detik setelah Marc Marquez (depan) menyenggol Valentino Rossi (Twitter/MotoGP)

Jakarta Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, menilai Marc Marquez membahayakan banyak rider dengan cara membalapnya yang agresif. Dia meminta operator MotoGP, khususnya, Race Direction, untuk mengambil tindakan tegas.

Rossi menilai Marquez tampil ugal-ugalan pada MotoGP Argentina, akhir pekan kemarin. Bukan hanya balapan, tetapi juga pada saat latihan bebas. Menurutnya, ada beberapa pembalap yang menjadi korban, termasuk dirinya.

"Saya baik-baik saja, tetapi situasi ini sangat buruk. Insiden bisa terjadi pada siapa saja, Anda bisa melakukan kesalahan saat pengereman, Anda bisa menyentuh satu sama lain. Itu bisa terjadi, karena itulah balapan," ujar Rossi.

"Namun dari Jumat pagi, Marquez sudah melakukan ini pada (Maverick) Vinales, (Andrea) Dovizioso, kepada saya, dan pada Sabtu pagi, dia melakukan hal yang sama kepada empat pembalap."

"Jika Anda memulai balapan seperti ini, Anda menaikkan level ke titik yang paling berbahaya. Ini situasi yang sangat berbahaya dan saya berharap apa yang katakan kepada Race Director Mike Webb membuat mereka mengambil tanggung jawab lebih, mereka harus melakukan sesuatu," tambah Rossi.

Pembalap asal Italia itu kemudian merasa tak mendapat perlindungan Rice Direction. Namun, dia tak bisa berbuat apa-apa karena tak menempati posisi itu.

"Mereka akan memutuskan. Namun jika seperti ini, dia (Marquez) akan merusak olahraga kami, karena ketika Anda berada di kecepatan 300 per jam di lintasan, Anda harus menghormati rival Anda," kata Valentino Rossi.

Sumber: Sport24

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya