Kecerdasan Buatan Prediksi Juara Piala Dunia 2018, Siapa Pemenangnya?

Perusahaan konsultan keuangan Goldman Sachs memprediksi tim dari negara mana yang bakal keluar menjadi jawara Piala Dunia 2018.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Jun 2018, 08:00 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2018, 08:00 WIB
Iran, Piala Dunia 2018, Pesta Bola 2018
Para fans Iran merayakan kemenangan atas Maroko pada laga Piala Dunia di Saint Petersburg, Rusia, Jumat, (15/6/2018). Iran Menang 1-0 atas Maroko. (AP/Dmitri Lovetsky)

Liputan6.com, Jakarta - Setiap ajang Piala Dunia muncul sejumlah hewan yang mendadak menjadi peramal untuk memprediksi tim yang akan meraih kemenangan. Namun, ada yang berbeda di Piala Dunia 2018.

Perusahaan konsultan keuangan Goldman Sachs memprediksi tim dari negara mana yang bakal keluar menjadi jawara Piala Dunia tahun ini.

Hasil prediksinya itu, menyebutkan bahwa Brasil digadang-gadang keluar menjadi pemenang setelah menaklukan Jerman di semifinal.

Lantas, apa yang menjadi dasar prediksi mereka? Dilaporkan dari Engadget, Sabtu via Merdeka.com, Minggu (17/6/2018), pihaknya menggunakan kecanggihan teknologi kecerdasan buatan untuk menghasilkan ramalan ini.

Sebelum menggunakan teknologi tersebut, pihak Goldman Sachs mengumpulkan dan menjalankan 200 ribu pola kasus pertandingan dengan machine learning. Data yang dikumpulkannya itu, seperti performance tim serta individu.

Setelah itu, mereka mensimulasikan satu juta variasi turnamen untuk menghitung probabilitas kemajuan tiap tim dari masa ke masa. Data tersebut kemudian diolah dan menghasilkan perkiraan skor pertandingan.

 

Metode Statistik Khusus

Ronaldo Hattrick, Portugal dan Spanyol Bermain Imbang 3-3
Penyerang Portugal Cristiano Ronaldo bersama rekan-rekannya bertepuk tangan usai pertandingan melawan Spanyol pada grup B Piala Dunia 2018 di Stadion Fisht di Sochi, Rusia (15/6). Portugal dan Spanyol bermain imbang 3-3. (AP Photo/Sergei Grits)

"Kami mengumpulkan sifat stochastic dari turnamen dengan hati-hati menggunakan metode statistik khusus. Kami juga mempertimbangkan banyak informasi dalam melakukannya," kata pihak Goldman Sachs.

Meski begitu, mereka mengakui bahwa hasil prediksi itu sangatlah tidak pasti. Walaupun menggunakan metode statistik yang paling maju sekalipun. Artinya, bisa saja meleset dari hasil yang diprediksikan.

"Karena sepak bola adalah pertandingan yang tidak dapat diprediksi. Maka itu, sangat menarik jika Piala Dunia tahun ini layak untuk ditonton," jelasnya.

 

Hewan Peramal Adu Prediksi di Piala Dunia 2018

Nelly si gajah
Nelly si gajah memprediksi pemenang laga Jerman vs Meksiko di Piala Dunia 2018. (AFP/Holger Hollemann)

Achilles si kucing bukan satu-satunya hewan peramal pada Piala Dunia 2018. Dia akan adu prediksi melawan binatang lain.

Sejauh ini Achilles sudah menjalankan tugasnya dengan baik. Dia memilih Rusia sebagai pemenang laga pembuka Piala Dunia kali ini.

Anak asuh Stanislav Cherchesov menghancurkan Arab Saudi 5-0 di Stadion Luzhniki, Kamis (14/6/2018). Denis Cheryshev jadi bintang dengan menghasilkan dua gol.

Kini giliran rival Achilles yang unjuk gigi. Ada dua hewan yang menarik bakal berusaha menandinginya, yakni Nelly si gajah dan Marcus si babi.

Nelly si gajah memprediksi hasil Piala Dunia 2018 dengan melakukan tendangan penalti di Kebun Binatang Serengeti Park, Hodenhagen, Jerman. Dia memilih Jerman sebagai pemenang laga Grup F melawan Meksiko, Minggu (17/6/2018).

Daily Mail melaporkan, gajah Afrika berusia delapan tahun tersebut sudah menjadi hewan peramal laga sepak bola sejak Piala Dunia Wanita 2011. Dia memiliki akurasi lebih dari 90 persen.

Marcus si babi juga punya reputasi baik. Dia sukses meramal hasil pemenang Piala Dunia 2014, Wimbledon, pemilihan presiden Amerika Serikat, dan referendum Brexit.

Pada kesempatan kali ini, Marcus diminta menentukan empat tim yang bakal menembus semifinal. Dia menunjuk Belgia, Argentina, Nigeria, dan Uruguay.

Reporter: Fauzan Jamaludin

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya