Menpora Minta Paralayang Sumbang Lebih Banyak Emas di Asian Games 2018

Kontingen paralayang Indonesia mengincar minimal satu medali emas di Asian Games 2018.

oleh Fitri Apriani diperbarui 26 Jul 2018, 21:15 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2018, 21:15 WIB
Menpora Tinjau Kesiapan Venue dan Atlet Paralayang Indonesia
Salah satu atlet paralayang nomor cross country unjuk kebolehan saat latihan di kawasan Puncak, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (26/7). Selain meninjau kesiapan venue, Menpora juga melihat latihan atlet paralayang Indonesia. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, membebankan target satu medali emas dari cabor Paralayang di Asian Games 2018. Namun meski begitu, Imam berharap Paralayang bisa memberikan kejutan menyumbang lebih banyak medali.

Hari ini, Kamis (26/7), Imam meninjau Pelatnas Paralayang di Gunung Mas, Puncak, Bogor, Jawa Barat. Kedatangan menteri asal Bangkalan, Jawa Timur ini untuk memastikan proses latihan dan persiapan para atlet menjelang Asian Games yang akan digelar pada 18 Agustus-2 September mendatang di Jakarta - Palembang.

Pada Asian Games 2018, Parayalang pertama kalinya tampil di ajang multi event tersebut. Untuk itu, Imam berharap Paralayang bisa tampil maksimal untuk merebut medali emas.

"Lalau di tanya soal target Minimal satu medali emas akan dipersembahkan. Tapi atlet kita juga biasanya memberi kejutan, dan kejutan ini yang kita dorong dengan doa dan dukungan agar para atlet dengan tekad bulat untuk memberikan kejutan terbaik bagi Indonesia," ujar Imam Nahrawi.

Sementara itu, pelatih Paralayang, Gendon Subandono mengungkapkan kesiapan timnya menjelang Asian Games. Dia mengatakan, timnya sudah optimal dan tinggal melakukan finalisasi atlet yang akan diterjunkan.

“Sekarang kami lebih fokus kepada pemantapan untuk mental. Kalau teknik sebetulnya sudah lama kami mantapkan, tinggal finalisi di dua minggu terakhir dan semoga kami bisa optimal di hasil ini,” katanya.

"Lawan terberat kami untuk nomor event lintas alam putra dan putri ada Korea Selatan dan China. Sedangkan untuk nomor event akurasi ada China, Jepang dan Korea," imbuh Gendon.

Sumber: Bola.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya