Jakarta Modal kurang baik dibawa Borneo FCÂ saat menjamu Bhayangkara FCÂ pada laga pekan ke-28 Gojek Liga 1 bersama Bukalapak di Stadion Segiri, Samarinda, Senin (29/10/2018).
Pelatih Borneo FC, Dejan Antonic, harus memikirkan taktik terbaik dengan absennya empat pemain andalannya. Pasalnya, opsi pemainnya di lini tengah jadi terbatas lantaran empat pemain yang tak bisa bermain itu menghuni sektor tengah.
Advertisement
Baca Juga
Empat pemain itu, yakni Abdul Rachman, Hisyam Tolle, Wahyudi Hamisi, dan Tijani Belaid. Abdul Rahmad dan Hisyam Tolle absen karena menjalani hukuman akumulasi kartu kuning sedangkan Wahyudi dan Tijani mendapat sanksi larangan bermain dari Komdis PSSI.
Wahyudi dan Tijani dijatuhi skorsing dalam dua pertandingan oleh Komdis. Penyebabnya, Wahyudi dinilai menyebabkan gelandang Persebaya Surabaya, Robertino Pugliara, cedera saat kedua tim bentrok di Surabaya (13/10/2018). Sementara Tijani, mendapat kartu merah langsung ketika menghadapi Persipura Jayapura (8/10/2018).
Tim Pesut Etam mengklaim mereka baru menerima pengumuman skorsing untuk Wahyudi dan Tijani dua hari sebelum pertandingan melawan Bhayangkara FC. Imbasnya, Dejan terpaksa mengubah taktik yang disiapkannya.
Tanpa empat pemain itu, Borneo FC kini hanya dihuni 17 pemain, plus keterbatasan di lini tengah. Seperti dilansir dari situs resmi klub, tim tuan rumah hanya menyisakan Ahmad Maulana dan Dirga Lasut di sektor jangkar, serta Sultan Samma di area gelandang serang.Â
"Jujur, berat sekali karena saya kaget terlalu mendadak pemberitahuannya dan itu tidak adil," ujar Dejan.
Namun, apa mau dikata, Dejan tetap harus menyiapkan skuatnya untuk meladeni tim tamu. Beruntung, Bhayangkara juga sama-sama gagal meraih poin penuh pada pertandingan pekan sebelumnya. Borneo FCÂ berharap klub berjulukan the Guardians itu tak menggunakan duel di Stadion Segiri sebagai momen kebangkitan.
"Kami harus tetap kuat. Kami harus menunjukkan dan buktikan masih punya kekuatan. Tapi, memang berat karena empat pemain tidak bisa main dan ini empat pemain inti," imbuh Dejan.
Bhayangkara Bermodal Tak Kebobolan
Dari kubu tamu, Bhayangkara FC enggan terpengaruh dengan situasi terkini Borneo. The Guardians justru menyadari sulitnya mengambil poin di Samarinda. Hal itu mengacu pada statistik musim ini.
Namun, pelatih Bhayangkara, Simon McMenemy, menegaskan timnya datang bukan untuk kalah. Simon menyebut tim asuhannya datang tetap dengan percaya diri, meski ditahan tanpa gol oleh Arema FC pada pekan ke-27 di kandang sendiri, Stadion PTIK (24/10/2018).
Mantan pelatih Mitra Kukar itu memilih hal positif dari tim asuhannya, yakni bermain tanpa kebobolan dalam tiga pertandingan terakhir. Dua di antaranya, berujung kemenangan buat Awan Setho dkk.
"Kami bermain cukup baik di tiga laga terakhir, tanpa kebobolan. Kami harus lakukan apa pun untuk dapat mempertahankan pencapaian itu dan mendapat poin," kata Simon.
Di klasemen sementara hingga sebelum pertandingan, Borneo menduduki peringkat ketujuh dengan poin 39 sementara Bhayangkara ada di urutan keempat dengan poin 43.
Kemenangan dari pertandingan ini akan membuat I Putu Gede Juni Antara cs. membuka peluang menembus tiga besar. Di sisi lain, Borneo FCÂ dipastikan mengincar poin penuh agar tetap bertahan di papan atas.
Advertisement
Komposisi Pemain
Prakiraan Susunan Pemain
Borneo FC (4-3-3): M Ridho; Diego Michiels, Wildansyah, Renan Silva, Abdul Rachman (belakang); Dirga Lasut, Sultan Samma, Ahmad Maulana (tengah); Lerby Eliandry, Matias Conti, Ambrizal Umanailo (depan)
Pelatih: Dejan Antonic
Bhayangkara FC (4-2-3-1): Awan Setho; I Putu Gede, Vladimir Vujovic, Jajang Mulyana, Dani Saputra (belakang); M. Hargianto Lee Yu Jun, Paulo Sergio, Adam Alis, Wahyu Subo Seto (tengah); Herman Dzumafo (depan)
Pelatih: Simon McMenemy
Â
Sumber: www.bola.com