Manchester - Manchester City resmi menggandeng Puma mulai musim depan sebagai sponsor apparel. Kontrak itu sekaligus mengakhiri kerjasama dengan Nike yang telah terjalin selama ini.
Seperti dilansir Press Association, kesepakatan antara Man City dengan Puma berdurasi 10 tahun, dan mulai berlaku pada Juli 2019. Nilai kontrak Manchester City dan Puma mencapai angka 65 juta poundsterling (Rp 1,2 triliun) per tahun.
Advertisement
Baca Juga
Kesepakatan itu menjadi yang termahal kedua di Premier League, setelah Manchester United. The Red Devils mendapatkan suntikan dana 75 juta poundsterling (Rp 1,4 triliun) per tahun dari Adidas.
Nantinya tak hanya Manchester City yang memakai produk Puma, namun juga Melbourne City (Australia), Girona (Spanyol), Club Atletico Torque (Uruguay), dan Sichuan Jiuniu (China). Pasalnya, keempat klub tersebut berafiliasi dengan Man City.
Akan tetapi, dua klub yang sahamnya juga dikuasai oleh City Football Group, yakni New York City (Amerika Serikat) dan Yokohama F Marinos (Jepang) tidak akan memakai jersey keluaran Puma. Kedua klub tersebut masih terikat kontrak dengan perusahaan apparel lain.
"Pengumuman ini menandai babak baru yang mendebarkan bagi Manchester City," kata CEO The Citizens, Ferran Soriano.
"Hubungan City dengan Puma melibatkan lima klub City Football Group sepanjang empat benua, ini akan mengatur ulang model kemitraan olahraga dalam skala global sementara tetap relevan secara lokal dan otentik bagi fans di seluruh dunia," lanjut Soriano.
Sejak dibeli City Football Group pada musim panas 2008, Manchester City mampu bertransformasi menjadi satu di antara klub yang disegani di Eropa. Mereka pun berhasil mengoleksi 10 gelar juara dalam 11 musim terakhir.
Sumber: Bola.com
Saksikan video pilihan di bawah ini