Kiprah Persebaya di Piala Presiden 2019: Belum Pernah Kalah

Persebaya Surabaya menjalani enam laga sejak fase grup hingga semifinal Piala Presiden 2019 dengan catatan tak terkalahkan.

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 08 Apr 2019, 09:10 WIB

Diterbitkan 08 Apr 2019, 09:10 WIB

Jakarta - Persebaya Surabaya tinggal dua langkah lagi untuk menjuarai Piala Presiden 2019. Bajul Ijo akan bertemu Arema FC di final pada 9 dan 12 April 2019. Di Piala Presiden 2019, Persebaya belum pernah kalah.

Berbeda dengan Arema FC yang tiba di final lewat kemenangan telak 3-0 atas Kalteng Putra dalam setiap leg semifinal Piala Presiden 2019, yang membuat Singo Edan ke partai puncak dengan kemenangan agregat 6-0, Persebaya Surabaya melangkah ke final lewat kemenangan penuh drama dalam dua leg pertandingan kontra Madura United.

Namun, dalam perjalanannya, Persebaya sukses menjadi tim yang tidak pernah terkalahkan. Catatan itu bahkan berhasil dipertahankan oleh Osvaldo Haay dkk. sejak pertandingan pertama.

Persebaya Surabaya mengawali Piala Presiden 2019 dengan bergabung di Grup A yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung. Persebaya berada satu grup dengan tuan rumah Persib Bandung, Perseru Serui, dan Tira-Persikabo.

Bajul Ijo memulai kiprah dengan meraih kemenangan 3-2 atas Perseru Serui. Sempat tertinggal 0-2 lebih dulu dari Perseru, tim asuhan Djadjang Nurdjaman itu bangkit dan membalikkan keadaan untuk meraih tiga poin pertama mereka di Piala Presiden 2019.

Ujian sebenarnya baru dijalani Persebaya di laga kedua, di mana Manu Jalilov dkk. harus menghadapi Persib Bandung di depan puluhan ribu bobotoh yang berbaur bersama bonek untuk memberikan dukungan kepada tim kesayangan masing-masing.

Sempat tertinggal lebih dulu dari Persib, dua gol yang dicetak Manu Jalilov, plus satu gol tambahan dari Irfan Jaya membuat Persebaya sukses berbalik unggul. Meski Frets Butuan berhasil mencetak gol kedua Persib Bandung, Persebaya tetap meraih tiga poin kedua mereka lewat kemenangan 3-2.

Kiprah Persebaya di fase grup diakhiri dengan laga kontra Tira-Persikabo yang berakhir dengan skor imbang tanpa gol. Persebaya pun lolos ke perempat final sebagai juara Grup A Piala Presiden 2019.

Lebih Meyakinkan di Fase Knockout

Bek kiri Madura United, Alfatah Faathier (kanan), berebut bola dengan Irfan Jaya dalam pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (3/4/2019). (Bola.com/Aditya Wany)

Status sebagai juara grup membuat Persebaya berhak menjadi satu dari empat tim yang akan menjadi tuan rumah babak perempat final yang digelar dengan sistem single match. Undian pun mempertemukan kembali Persebaya dan Tira-Persikabo di fase ini.

Berbeda dengan ketika menghadapi Tira-Persikabo di Bandung pada saat fase grup, Persebaya mendapatkan dukungan penuh dari bonek yang memadati Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Faktor ramainya dukungan membawa Persebaya begitu bersemangat dan menang 3-1. Manu Jalilov, Damian Lizio, dan Amido Balde mencetak tiga gol Persebaya yang hanya bisa dibalas satu gol lewat Osas Saha.

Melangkah ke semifinal, Persebaya Surabaya akhirnya menghadapi sesama klub asal Jawa Timur, Madura United. Persebaya pun sukses memenangi dua leg pertandingan semifinal bertajuk derbi Suramadu itu.

Persebaya menang tipis 1-0 dalam leg pertama yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo. Gol tandukan Manu Jalilov membawa Bajul Ijo melangkah ke leg kedua semifinal di Pamekasan dengan menggenggam modal yang cukup bagus.

Drama yang lebih menarik tersaji di leg kedua semifinal yang digelar di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan. Saling berbalas gol menjadi warna menarik yang tersaji di markas Madura United itu.

Madura United membuka keunggulan lebih dulu lewat gol tandukan Aleksandar Rakic yang menerima umpan dari Beto Goncalves. Madura United pun membuat agregat untuk sementara menjadi 1-1.

Namun, hanya dalam waktu tujuh menit Otavio Dutra mencetak gol balasan dengan tandukan memanfaatkan situasi sepak pojok. Dalam keadaan tertinggal secara agregat, Madura United kembali mencetak gol lewat Beto Goncalves.

Persebaya pun kembali mencetak gol lewat Amido Balde dan Hansamu Yama Pranata. Bajul Ijo pun menang 3-2 dalam leg kedua semifinal yang membuat tim asuhan Djadjang Nurdjaman itu lolos ke final dengan agregat 4-2.