5 Tim Top yang Belum Pernah Juara Liga Champions

Pengorbanan besar klub berikan demi memenangkan Liga Champions. Namun, tidak semua klub elite bisa mencicipi gelar kompetisi itu.

oleh Ario Yosia diperbarui 13 Mei 2019, 12:30 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2019, 12:30 WIB
Logo Liga Champions
Liga Champions. (Ilustrasi Bola)

Jakarta - Liga Champions merupakan idaman bagi tiap klub Eropa. Pengorbanan besar mereka keluarkan demi membuka peluang memenangkan kompetisi tersebut.

Akan tetapi, nyatanya masih banyak tim-tim top yang sampai saat ini masih gagal menggapainya.

Saat ini Real Madrid tercatat sebagai klub yang paling banyak mengoleksi gelar Liga Champions. Total El Real jadi juara sebanyak 13 kali. Disusul AC Milan dengan tujuh raihan trofi.

Selanjutnya ada Bayern Munchen, Liverpool, Barcelona dengan torehan lima gelar. Ajax Amsterdam menguntit dengan empat piala.

Liga Champions musim 2018-2019 akan mempertemukan dua klub asal Inggris, Tottenham Hotspur dengan Liverpool di laga puncak.

Bicara soal klub dengan nama besar, namun sampai saat ini belum sekalipun merasakan madu juara Liga Champions, situs 90min yang disarikan Bola.com punya datanya. Simak detailnya di bawah ini:

AS Roma

AS Roma vs Cagliari
AS Roma vs Cagliari (ALBERTO PIZZOLI / AFP)

​Ketika belum berganti format ke Champions League, AS Roma memang pernah menjajal laga final European Cup di tahun 1984. 

Akan tetapi, semenjak  UEFA memutuskan untuk berganti format dalam kompetisinya, klub asal Ibukota Italia tersebut masih gagal menembus babak final, meski Giallorossi pernah diperkuat dengan pemain-pemain top seperti Francesco Totti hingga Gabriel Batistuta.

Pencapaian terbaik mereka sendiri adalah kala melaju ke semifinal pada edisi 2017-2018 silam. Sayangnya, mereka harus rela mengakui keunggulan Liverpool dengan agregat 5-2.

PSG

PSG Vs Red Star
Para pemain PSG merayakan gol yang dicetak Edinson Cavani ke gawang Red Star pada laga Liga Champions di Stadion Parc des Princes, Paris, Rabu (3/10/2018). PSG menang 6-1 atas Red Star. (AFP/Franck Fife)

Semenjak Nasser Al-Khelafi mengambil alih Paris Saint-Germain di tahun 2011, dirinya langsung mengubah Les Parisiens sebagai salah satu klub yang patut diwaspadai lantaran bisa mendatangkan pemain-pemain bintang ke Parc Des Princes.

Sudah menghamburkan banyak uang, seperti membeli Neymar dan Kylian Mbappe dengan total transfer 358 juta pound, PSG nyatanya masih belum bisa menembus babak final Champions League.

Pada musim 2018-2019 ini aja, skuat asuhan Thomas Tuchel sudah harus tersingkir di babak 16 besar seusai ditaklukan oleh Manchester United. Ironisnya, mereka sudah unggul 2-0 di leg pertama, namun justru ditundukkan 1-3 di leg kedua.

Sporting CP

Sporting CP vs Barcelona
Striker Barcelona Lionel Messi (kanan) mendapat pengawalan dari bek Sporting CP Bruno Fernandes pada laga Liga Champions di Stadion Jose Alvalade, Lisbon, Rabu (27/9/2017). (dok. UEFA)

Sporting CP memang sering mengganggu Porto, dan Benfica di liga domestik untuk memperebutkan gelar juara. Walau begitu, Leoes tidak begitu mendapatkan nasib yang baik ketika harus memainkan kompetisi Champions League.

Catatan terbaik dari klub yang bermarkas di Estadio Jose Alvalade adalah menembus babak 16 besar saja. Catatan itu terbilang sangat mengecewakan jika dibandingan dengan Porto yang pernah mengangkat trofi si kuping besar di tahun 2004.

Tottenham Hotspur

Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino
Manajer, Mauricio Pochettino dan pemain Tottenham Hotspur merayakan kemenangan tim mereka atas Ajax Amsterdam pada akhir laga kedua semifinal Liga Champions 2018/19 di Stadion Johan Cruyff, Rabu (8/5). Tottenham melaju ke Final Liga Champions usai mengalahkan Ajax 3-2. (Olaf Kraak / ANP / AFP)

​Tottenham Hotpsur asuhan Mauricio Pochettino di musim 2018-2019 ini, memang berhasil menembus babak semifinal Champions League. 

Akan tetapi, melihat kondisi saat ini, Spurs yang telah tertinggal 0-1 oleh lawannya, Ajax Amsterdam (The Lancers mempunyai tabungan gol tandang), saat memainkan leg pertama di hadapan supporternya sendiri, berpotensi besar jika Spurs gagal untuk masuk ke laga final dalam sepanjang sejarah klub.

Manchester City

Manchester City vs Burton Albion
Pemain Manchester City, Kyle Walker dan Bernardo Silva merayakan gol ke gawang Burton Albion pada laga leg pertama semifinal Piala Liga Inggris di Stadion Etihad, Kamis (10/1). Manchester City menang telak atas Burton Albion 9-0. (Paul ELLIS/AFP)

​Manchester City, mempunyai nasib yang sama seperti PSG (Paris Saint-Germain) ketika menjalani kompetisi Champions League.

Seperti diketahui, setiap musimnya The Citizens selalu mengeluarkan dana besar di bursa transfer untuk menguatkan komposisi skuatnya, dan bahkan kini Pep Guardiola ditunjuk sebagai pelatih utama yang membuat ambisi Man City untuk merengkuh gelar juara Champions League, semakin besar.

Nahasnya, semenjak Guardiola menungkangi Man City di tahun 2016 lalu, pelatih berkepala plontos tersebut masih gagal membawa klub bermarkas di Etihad Stadium menembus final. 

 

Sumber: Bola.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya