Liputan6.com, Jakarta Meski pernah memperkuat Manchester United (MU), bukan rahasia lagi bila Garry Neville, lebih berharap Manchester City menjuarai Liga Inggris musim ini ketimbang Liverpool. Dan keingingan ini terwujud saat City berhasil melewati laga terakhir dengan sempurna.
Bertandang ke markas Birghton, Minggu (12/5/2019), Manchester City menang 4-1. Hasil ini membuat The Citizens finis di urutan pertama klasemen akhir dengan koleksi 98 poin. Sementara Liverpool yang berhasil mengalahkan Wolves 2-0 harus puas di urutan kedua.
Advertisement
Baca Juga
Terpaut 1 poin, Liverpool poin gagal mengakhiri paceklik gelar Liga Inggris yang diderita sejak 1989 lalu. The Reds finis di tempat kedua dengan koleksi 97 poin dari 38 laga.
Sebagai pundit Sky Sports, Neville bertugas Manchester City bertemu Birghton. Namun kesabaran pria berusia 44 tahun itu benar-benar diuji saat berada di Amex. Bukan hanya saat menganalisis pertandingan, tapi juga saat bertemu fans Manchester City.
Benih-benih rivalitas MU dan Manchester City menempatkan Neville pada posisi sulit saat melintasi gerombolan suporter The Citizens. Meski sudah tidak lagi berseragam MU, Neville ternyata masih dianggap sebagai musuh bagi sebagian kecil suporter Manchester City.
Berhasil Menghindar
Dalam sebuah rekaman snapchat yang kini beredar di media sosial, Neville bahkan sempat dilempar bir oleh suporter Manchester City. Belum diketahui apakah pelemparan itu dilakukan sebelum atau sesudah laga. Hanya saja, dalam rekaman yang menjadi viral itu, insiden bermula saat Neville berusaha melewati kumpulan fans Manchester City di Amex.
Ketika berada di ujung kerumunan, tiba-tiba salah seorang fans melempar pundaknya dengan cangkir plastik. Neville kemudian berbalik dan berniat menghampiri pelaku.
Aksi ini dihalangi oleh suporter lain. Neville kemudian dengan gesit berhasil menghindari lemparan berikutnya. Dia segera berlalu seiring dengan kehadiran polisi di lokasi kejadian.
Advertisement
Pro dan Kontra
Banyak yang mengutuk aksi tersebut. Namun tidak sedikit juga yang mendukungnya, termasuk sejumlah suporter Liverpool yang tidak terima Neville menjagokan City juara.
"Ya, itu pantas didapatnya sebagai pundit bias. Saya paham rivalitas Liverpool-Manchester, tapi mati-matian mendukung City musim ini adalah prematur dan tidak perlu. Lakukan tugasmu tanpa melibatkan opini dan emosi pribadi," tulis salah satu pengguna Twitter.
"Kasihan melihat klub keduamu sangat tidak menghormatimu hari ini. Menurutku apakah kelakuan itu tidak perlu? Semoga Anda paham kebencian terhadap setengah biru Manchester sama dengan setengah merah Liverpool. Tapi terus saja menjadikan City sebagai temanmu."
Saksikan juga video menarik di bawah ini: