Hengkang, Paul Pogba Bisa Rusak MU

Paul Pogba bisa merusak MU dan merugikan banyak pihak jika berkeras meninggalkan klub. Pogba tidak hanya mengurangi kekuatan skuat tapi juga ke aspek-aspek lainnya.

oleh Novie Rachmayanti diperbarui 06 Jul 2019, 08:10 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2019, 08:10 WIB
Paul Pogba
Paul Pogba (Manchester United). (AFP/Paul Ellis)

Jakarta Bintang Manchester United (MU), Paul Pogba digadang-gadang bersikeras untuk meninggalkan Old Trafford musim ini. Dia menjadi sorotan karena diinginkan dua klub besar yaitu Juventus dan Real Madrid.

Namun, keputusan Paul Pogba tersebut diyakini bisa merusak klub dan merugikan banyak pihak. Penilaian itu dilontarkan Dean Saunders, mantan penyerang Liverpool.

"Keputusaan itu bisa merusak MU," kata pria usia 55 tahun itu kepada talkSPORT, seperti dilansir Express, Jumat (5/7/2019).

"Itu bisa merusak harga saham, merusak orang-orang yang berlangganan MUTV misalnya, merugikan orang-orang yang membeli tiket (pertandingan), dan orang-orang yang akan membeli jersey dengan namanya."

"Ini bukan pertama kalinya dia melakukannya, dan saya tidak tahu siapa yang menasihatinya atau apakah dia mengambil keputusan itu sendiri," imbuh Dean Saunders.

Tekad Paul Pogba untuk tinggalkan Old Trafford memang makin nyata. Mantan pemain Juventus itu belum gabung dalam masa pramusim MU yang sudah berlangsung sejak 1 Juli, tanpa alasan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dikecam

Paul Pogba
Gelandang Manchester United asal Prancis, Paul Pogba. (AFP/Paul Ellis)

Sikap keras kepala Paul Pogba juga mendapatkan kecaman dari mantan striker MU, Louis Saha. Dia kesal dengan tingkah laku Paul Pogba yang mengutarakan keinginannya meninggalkan klub di musim panas 2019.

Mantan striker MU itu menilai gelandang asal Prancis itu bisa membuat amburadul klub asuhan Ole Gunnar Solksjaer.

"Saya agak jengkel dengan itu, tetapi apa yang dapat dilakukan?" ungkap Louis Saha, seperti dilansir Manchester Evening News, Kamis (4/7/2019). 

"Saya berjuang untuk memahami mengapa para pemain mengekspresikan diri mereka (dengan cara ini). Itu yang mereka inginkan, saya mengerti. Tapi, saya berpikir itu bukan sesuatu yang harus dilakukan. Saya patah hari karena dia pemain yang besar untuk klub," imbuh pria asal Prancis itu. 

Namun, Louis Saha, yang memenangkan dua gelar Premier League dan Liga Champions di Theatre of Dreams, berharap Paul Pogba tetap di Manchester United.

"Saya berharap dia masih bisa tetap bersama MU, tetapi sulit untuk dimengerti karena mengekspresikan sesuatu seperti ini. Tingkah seperti itu membuat situasinya sulit ditangani. Ini tidak akan mudah bagi Ole," imbuhnya.

Sumber: Express

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya