Munchen - Bundesliga, selaku kompetisi sepak bola tertinggi di Jerman, menambah durasi penundaan sampai awal April 2020. Hal ini terkait pandemi virus Corona di Eropa yang belum juga mereda sampai sekarang.
Cepatnya penyebaran virus Corona membuat banyak sektor kewalahan, terutama di Italia sebagai negara yang paling terdampak. Mereka menjadi negara pertama yang menunda jalannya kompetisi sepak bola untuk sementara.
Baca Juga
Masih Berada di Korea Selatan, Pelatih Kiper Timnas Indonesia Yoo Jae-hoon Terkejut dengan Pemecatan Shin Tae-yong
AFC Rilis jadwal Piala Asia 2027 di Arab Saudi yang Akan Berlangsung di 5 stadion, Timnas Indonesia Dipimpin oleh Patrick Kluivert
PSSI Memecat Shin Tae-yong Sebelum Pertandingan Penting Kualifikasi Piala Dunia, Waspadai Dampaknya
Penyelenggara liga dari berbagai negara lainnya, seperti Spanyol dan Inggris, awalnya enggan menunda kompetisi. Namun, pada akhirnya mereka harus mengalah setelah virus Corona menjangkiti tubuh sejumlah atlet papan atas.
Advertisement
Bundesliga menjadi liga 'big five' terakhir yang memutuskan untuk menunda kompetisi. Namun, berbeda dengan lainnya, mereka hanya menunda pertandingan yang sejatinya digelar akhir pekan kemarin saja.
Dampak virus Corona di Jerman sejatinya cukup besar. Sampai berita ini diturunkan, sedikitnya sudah ada lebih dari tujuh ribu kasus yang dilaporkan dengan jumlah kematian mencapai 14 jiwa.
Tapi, Bundesliga cukup yakin kompetisi masih bisa dilanjutkan pada pekan depan. Sekarang mereka harus merevisi kebijakan dan menambah masa penundaan lebih lama lagi.
Setelah menggelar pertemuan pada hari Senin (16/3/2020), federasi sepak bola Jerman (DFL) menunda Bundesliga hingga 2 April mendatang. Seperti kompetisi besar lain seperti Premier League dan Serie A.
Saksikan video pilihan berikut ini
Alarm Bahaya untuk Klub
Penyelenggara kompetisi lainnya, sejatinya, belum bisa memastikan sampai kapan masa penundaan berlangsung. Kalau wabah virus Corona masih menjadi masalah besar di negara masing-masing, ada kemungkinan kompetisi ditunda lebih lama lagi.
Namun, DFL nampaknya tidak ingin berlama-lama. Jika wabah virus Corona tak kunjung mereda di Jerman, mereka inginkan Bundesliga tetap berjalan dengan konsekuensi tidak dihadiri oleh penonton.
"Tidak ada yang suka pertandingan yang tertutup, tapi bagi kebanyakan klub, itu mungkin satu-satunya cara agar klub bisa bertahan dalam bisnisnya," ujar pimpinan DFL, Christian Seifert.
"Saya sadar sepak bola dipandang sebagai bisnis milyaran dolar. Tapi, pusatnya adalah permainan itu sendiri dan 56 ribu pekerjaan bergantung pada setiap pekan pertandingan. Tanpa sponsor dan pemasukan TV, pekerjaan dan keberlangsungan klub berada dalam bahaya," pungkasnya.
Sumber: Goal International
Disadur dari: Bola.net (Yaumil Azis, published 17/3/2020)
Advertisement