Liputan6.com, London - Arsenal mengancam para pemainnya untuk bisa lolos ke Liga Champions musim depan. Jika gagal maka seluruh pemain akan menerima pemotongan gaji.
Manajemen Arsenal bukan tanpa alasan memberikan ultimatum itu. Pasalnya pendapatan klub berkurang drastis setelah pandemi virus corona covid-19.
Baca Juga
Profil Jonathan David, Pemain Internasional Kanada yang Bawa Lille Tahan Imbang Juventus di Liga Champions
Profil Nicolo Zaniolo, Pemain Baru Atalanta yang Cetak Gol Perdana saat Menang Lawan Stuttgart di Liga Champions
Profil Karim Konate, Pahlawan RB Salzburg yang Mencetak "Brace" saat Lawan Feyenoord
Terlebih selama empat tahun terakhir mereka tak pernah bermain di Liga Champions. Musim ini langkah mereka di Liga Europa juga terhenti setelah dikalahkan Olympiacos.
Advertisement
Saat ini Arsenal berada di posisi kesembilan klasemen Liga Inggris. Mereka mengoleksi 40 poin dari 28 laga.
Rencananya manajemen Arsenal akan menghubungi pemainnya mulai pekan ini untuk membicarakan masalah pemotongan gaji tersebut.
Masih Terbuka
Peluang untuk lolos Liga Champions sebenarnya masih terbuka. Sebab Chelsea yang ada di posisi keempat klasemen hanya berselisih delapan poin.
Jika gagal finis posisi keempat, Arsenal setidaknya harus finis posisi kelima yang kini ditempati MU. Selisih poin keduanya hanya lima poin dengan Arsenal masih punya satu laga sisa.
Namun hal itu masih menunggu keputusan banding Manchester City pada UEFA yang melarang mereka tampil di kompetisi Eropa musim depan.
Advertisement
Klasemen Liga Inggris