6 Kekalahan Memalukan MU di Liga Inggris

Manchester - Manchester United (MU) adalah salah satu klub elite Inggris dan Eropa. Meski menorehkan berbagai prestasi, The Red Devils pernah merasakan kekalahan memalukan di Liga Inggris.

MU adalah tim tersukses di era Premier League. Sejauh ini, Tim Setan Merah telah mengoleksi 13 titel juara, unggul delapan trofi atas Chelsea yang berada di urutan kedua.

Bukan hanya berstatus klub dengan koleksi trofi terbanyak di Premier League, MU beberapa kali memetik kemenangan dengan skor meyakinkan. Satu di antaranya adalah ketika bersua Arsenal pada pekan ketiga Premier League 2011-2012 di Old Trafford.

Dalam pertandingan tersebut, MU melumat Tim Meriam London dengan skor 8-2. Wayne Rooney tampil sebagai bintang kemenangan The Red Devils lewat hattrick-nya pada menit ke-41, 64', dan 82'.

Adapun lima gol MU lainnya dicetak Danny Welbeck pada menit ke-22, Ashyel Young pada menit ke-28 dan 90+1', Luis Nani menit ke-67, dan Park Ji-sung menit ke-70. Sementara itu, dua gol Arsenal dicetak Theo Walcott (45+3') dan Robin van Persie (74').

Kendati memiliki catatan impresif, Manchester United pernah merasakan getirnya kekalahan dengan skor telak. Bahkan, beberapa di antaranya terjadi di Old Trafford.

Berikut ini adalah enam kekalahan memalukan yang pernah dialami MU di era Liga Inggris:

Bertandang ke markas Newcastle di St. James Park pada laga pekan ke-10 Premier League, 20 Oktober 1996, MU sedang dalam kepercayaan diri tinggi.

Anak asuh Sir Alex Ferguson itu tak terkalahkan dalam sembilan laga pembuka di Premier League, dengan perincian lima kemenangan dan empat hasil imbang. Di sisi lain, tim tuan rumah berhasil meraih enam kemenangan beruntun di liga.

Bermain di kandang lawan, MU dibuat tak berkutik. Manchester United yang dijagokan memetik tiga poin, ternyata takluk lima gol tanpa balas dari Newcastle United.

Darren Peacock (12'), David Ginola (30'), Les Ferdinand (63'), Alan Shearer (75'), dan Philippe Albert (83') bergantian membobol gawang Manchester United yang dikawal Peter Schmeichel.

Manchester United berhasil menyudahi musim 1999-2000 dengan status juara. Mereka bercokol di puncak klasemen Premier League dengan nilai 91, unggul 18 poin atas Arsenal yang berada di peringkat kedua.

Namun, kekalahan telak kontra Chelsea di Stamford Bridge pada laga pekan ke-10 Premier League, 3 Oktober 1999, menjadi noda dalam keberhasilan MU mengangkat gelar juara.

Manchester United takluk dengan skor 0-5 dari Tim London Biru. Kelima gol Chelsea disarangkan Gustavo Poyet pada menit ke-1 dan 54', Chris Sutton menit ke-16, gol bunuh diri Henning Berg pada menit ke-59, dan Jody Morris menit ke-81.

Menjamu Liverpool di Old Trafford pada laga pekan ke-29 Premier League 2008-2009, Tim Setan Merah bertekad mendulang tiga poin. Selain tak ingin dipermalukan dihadapan pendukungnya sendiri, MU butuh kemenangan demi menjaga asa merengkuh trofi Premier League.

Akan tetapi, Manchester United justru tak mampu menghadang laju The Reds. MU yang mendapat dukungan 75 ribu lebih suporternya takluk dengan skor 1-4 dari Liverpool.

The Red Devils membuka keunggulan lebih dulu lewat eksekusi penalti Cristiano Ronaldo pada menit ke-23. Namun, Liverpool mampu berbalik unggul dan mencetak empat gol yang disarangkan Fernando Torres (28'), Steven Gerrard (44'), Fabio Aurelio (77'), dan Andrea Dossena (90 +1').

Kendati menelan kekalahan, MU tetap berada di puncak klasemen Premier League 2008-2009 dengan nilai 68. Akan tetapi, mereka hanya unggul empat poin atas Liverpool di urutan kedua.

MU menjamu 'sang tetangga berisik', Manchester City di Old Trafford pada laga pekan kesembilan Premier League, 23 Oktober 2011. Melakoni Manchester derby, The Red Devils dalam performa yang cukup baik.

Tim Setan Merah meraih enam kemenangan dan dua hasil imbang dari delapan pertandingan perdana di Premier League. Sementara itu, Man City tak terkalahkan dalam delapan laga awal liga, dengan perincian tujuh kemenangan dan sekali imbang.

Tampil dengan skuat terbaiknya, Manchester United menelan kekalahan yang sulit untuk dilupakan. MU dipermalukan Manchester City dengan skor 1-6.

Keenam gol The Citizens dicetak Mario Balotelli pada menit ke-22 dan 60', Sergio Aguero menit ke-69, Edin Dzeko menit ke-89 dan 90 +3', serta David Silva menit ke-90+1. The Red Devils hanya mampu membalas lewat aksi Darren Fletcher pada menit ke-81.

Setelah Sir Alex Ferguson pensiun pada akhir musim 2012-2013, Manchester United diasuh David Moyes. Di bawah kendali manajer asal Skotlandia itu, MU seperti kehilangan taji.

Pada musim 2013-2014, The Red Devils hanya mampu finis di peringkat ketujuh klasemen Premier League dengan nilai 64 hasil dari 19 kemenangan, tujuh imbang, dan menelan 12 kekalahan.

Dari 12 hasil minor tersebut, satu di antaranya adalah ketika bersua Liverpool di Old Trafford pada 16 Maret 2014. Bertindak sebagai tim tuan rumah, Manchester United menyerah tiga gol tanpa balas dari The Reds.

Ketiga gol Liverpool dicetak Steven Gerrard pada menit ke-34 dan 46', serta Luis Suarez menit ke-84.

The Red Devils mengawali Premier League 2018-2019 dengan kurang meyakinkan. Diasuh Jose Mourinho, MU menelan dua kekalahan dan sekali menang dari tiga laga perdana di liga musim lalu.

Satu dari dua kekalahan tersebut terjadi ketika menjamu Tottenham Hotspur di Old Trafford, pada laga pekan ketiga, 27 Agustus 2018. Tampil dengan formasi 3-5-1-1, Manchester United takluk 0-3 dari Tottenham.

Harry Kane lebih dulu membobol gawang MU pada menit ke-50. Kemudian disusul Lucas Moura pada menit ke-52 dan 84'.

Sumber: Berbagai sumber

Disadur dari Bola.com (Penulis / Editor Rizki Hidayat, Published 2/5/2020)