Tengok Tradisi Lebaran di 5 Negara

Yuk, cari tahu tradisi lebaran dari negara lain berikut ini.

oleh Imelda Rahma diperbarui 15 Mei 2020, 19:05 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2020, 19:05 WIB
Tradisi Lebaran
Ilustrasi Merayakan Momen Lebaran Credit: freepik.com

Jakarta - Tiap-tiap negara memiliki tradis masing-masing dalam merayakan momen lebaran atau Hari Raya Idul Fitri. Di Indonesia, lebaran identik dengan ketupat, opor, dan silaturahmi. Kurang lengkap rasanya jika tidak ada ketupat dan acara kumpul-kumpul bersama keluarga sembari saling bermaaf-maafan.

Tradisi lebaran tiap negara yang berbeda dipengaruhi banyak faktor, misalnya faktor geografis dan kultur masyarakat. Maka dari itu, tradisi atau perayaan lebaran di berbagai negara berbeda dan unik. Keragaman inilah yang membuat hari lebaran menjadi semakin semarak.

Tradisi lebaran lahir dari kebiasaan yang sudah lama dilakukan sehingga menjadi sebuah tradisi. Tradisi ini juga dilakukan semata-mata hanya untuk merayakan dan mengekspresikan rasa syukur di hari kemenangan. Berbagi kebahagiaan bersama sesama muslim bahwa telah menunaikan ibadah puasa satu bulan penuh.

Buat kamu yang penasaran dengan tradisi lebaran dari berbagai negara lainnya di dunia, simak ulasannya berikut ini. Berikut tradisi lebaran di 5 negara.

Malaysia

Malaysia
Ilustrasi Ketupat Credit: freepik.com

Sebagai negara tetangga yang paling dekat dengan Indonesia, tradisi lebarannya tidak jauh berbeda. Tradisi lebaran di Malaysia juga sebagian besar diwarnai dengan acara makan-makan bersama keluarga besar. Masyarakat muslim di Malaysia senang menyajikan ketupat dan rendang, baik rendang ayam maupun rendang sapi.

Di Malaysia juga mengenal konsep mudik atau biasa istilahnya disana lebih dikenal dengan ‘pulang kampung’. Setelah pulang kampung dan berkumpul bersama keluarga besar, biasanya ada tradisi membagi-bagikan angpao atau amplop berisi uang dari anggota keluarga yang sudah bekerja kepada anak-anak kecil.

Arab Saudi

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Kedua, tradisi lainnya di berbagai negara selanjutnya ialah tradisi yang berada di Arab Saudi. Orang di Arab Saudi biasanya merayakan Lebaran dengan mengadakan pertunjukkan seni seperti pagelaran teater, pembacaan puisi, parade musik, tari, dan berbagai macam pertunjukkan seni lainnya.

Hal ini bertujuan untuk menyemarakkan hari kemenangan setelah selesai melaksanakan ibadah puasa salaam satu bulan. Selain itu, mereka juga memiliki kebiasaan menghiasi rumah mereka dengan pernak pernik lebaran sehingga biasanya tiap rumah di Arab Saudi akan terlihat unik dan menarik.

Alur perayaannya sendiri dimulai dengan melaksanakan sholat Idul Fitri berjamaah, lalu dilanjutkan dengan makan-makan di rumah bersama keluarga besar. Adapun makanan khas lebaran Arab Saudi ialah daging domba yang dicampur dengan nasi dan ditambah sayur-sayuran tradisional.

Turki

Turki
Ilustrasi Tradisi Lebaran di Turki Credit: freepik.com

Berbeda dengan negara lainnya, tradisi lebaran yang ada di Turki cukup unik. Pertama, penyebutan hari lebaran di Turki dikenal dengan kata “Bayram”. Kedua, biasanya masyarakat yang ada disana akan mengenakan khas yang dinamakan Bayramlik.

Selanjutnya, mereka akan merayakannya dengan memberikan salam satu sama lain sebagai ucapan lebaran yang berbunyi, “Bayraminiz Kutlu Olsun”, “Mutlu Bayramlar”, atau “Bayraminiz Mubarek Olsun”. Ketiga salam itu artinya hampir sama, yaitu selamat merayakan Hari Raya Bayram atau Hari Raya Idul Fitri.

Setelah itu, mereka akan berkeliling ke rumah-rumah untuk memberikan salam dan doa. Sebagai balasannya, mereka akan saling memberikan hadiah berupa coklat, permen, uang koin, atau makanan tradisional Turki seperti Lokum dan Baklava.

Sebagai informasi, di Turki hanya kaum pria saja yang akan pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat Idul Fitri berjamaah sementara kaum perempuan biasanya akan berdiam diri di rumah.

Australia

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Keempat, tradisi lebaran lainnya datang dari Australia. Jumlah muslim di Australia memang tidak begitu banyak, umat muslim disana termasuk kaum minoritas. Namun, biarpun begitu, umat islam di Australia diberikan kebebasan untuk melakukan perayaan pada hari lebaran.

Beberapa kantor juga bahkan memberikan hari libur kerja kepada karyawannya yang beragama Islam agar bisa merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga. Tidak sampai disitu saja, momen lebaran di Australia juga bisasa dirayakan dengan festival multi kultur.

Festival multi kultur tersebut tidak hanya diikuti oleh umat muslim melainkan terbuka juga bagi umum dan umat beragama lainnya untuk ikut memeriahkan. Festival ini merupakan bukti bahwa di Australia sangat menghargai dan mentoleransi adanya perbedaan dan tiap umat beragama disana saling menghormati satu sama lain.

India

Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Terakhir, ada tradisi lebaran dari India yang biasa merayakan hari lebaran dengan berbagai makanan rempah yang penuh cita rasa. Setelah melaksanakan sholat Idul Fitri, biasanya umat muslim di India akan berbincang-bincang sambil menyantap hidangan khas lebaran.

Jika di Indonesia ada ketupat, opor, dan gulai, maka di India terdapat makanan khas yang biasa dihidangkan saat lebaran yakni, Siwaiyaan. Siwaiyaan adalah campuran bihun manis yang disajikan dengan susu dan buah-buahan kering. Ini adalah makanan yang wajib ada pada saat Lebaran di India. Selain siwaiyaan, makanan ikonik India lainnya seperti samosa, roti paratha, dan nasi biryani.

Disadur dari fimela.com (Penulis Imelda Rahma / Editor Ayu Puji Lestari, Published 15/5/2020)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya